Solo (Antaranews Jateng) - Batik Proklamasi buatan Batik Mahkota yang berada di Kampung Laweyan Solo siap meramaikan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-73.
"Kalau batik ini motifnya batik nusantara, kami buat sebagai salah satu cara memperingati hari kemerdekaan Indonesia," kata pemilik Batik Mahkota Alpha Fabela di Solo, Kamis.
Kain berukuran 3x5 meter tersebut digambari motif nusantara. Salah satu yang mencuri perhatian adalah gambar Burung Garuda dengan lambang negara Indonesia Pancasila.
Ia mengatakan beberapa orang terlibat pada pembuatan batik tersebut. Menurut dia, satu orang bertindak sebagai pembentuk pola dan yang lain mewarnai batik tersebut.
"Untuk proses pembuatannya hampir sama dengan pembuatan batik pada umumnya. Awalnya gambar disalin pada kain, kemudian dilapisi dengan lilin sedikit demi sedikit menggunakan canting," katanya.
Sedangkan yang membedakan dengan batik pada biasanya, dikatakannya, Batik Proklamasi tersebut tidak menggunakan cara dicelup melainkan dilukis.
Ia mengatakan untuk proses pembuatan sudah dilakukan sejak dua minggu yang lalu. Ia memperkirakan pembuatan Batik Proklamasi akan selesai jelang malam tirakatan hari kemerdekaan.
"Batik ini nantinya menjadi koleksi di Rumah Batik Mahkota di Laweyan. Pada peringatan hari kemerdekaan mendatang, batik akan ditampilkan dalam tirakatan di Kampung Laweyan," katanya.?
Ia berharap melalui produk tersebut masyarakat akan makin mengapresiasi batik sebagai salah satu ciri khas Bangsa Indonesia yang harus dilestarikan.
"Kalau batik ini motifnya batik nusantara, kami buat sebagai salah satu cara memperingati hari kemerdekaan Indonesia," kata pemilik Batik Mahkota Alpha Fabela di Solo, Kamis.
Kain berukuran 3x5 meter tersebut digambari motif nusantara. Salah satu yang mencuri perhatian adalah gambar Burung Garuda dengan lambang negara Indonesia Pancasila.
Ia mengatakan beberapa orang terlibat pada pembuatan batik tersebut. Menurut dia, satu orang bertindak sebagai pembentuk pola dan yang lain mewarnai batik tersebut.
"Untuk proses pembuatannya hampir sama dengan pembuatan batik pada umumnya. Awalnya gambar disalin pada kain, kemudian dilapisi dengan lilin sedikit demi sedikit menggunakan canting," katanya.
Sedangkan yang membedakan dengan batik pada biasanya, dikatakannya, Batik Proklamasi tersebut tidak menggunakan cara dicelup melainkan dilukis.
Ia mengatakan untuk proses pembuatan sudah dilakukan sejak dua minggu yang lalu. Ia memperkirakan pembuatan Batik Proklamasi akan selesai jelang malam tirakatan hari kemerdekaan.
"Batik ini nantinya menjadi koleksi di Rumah Batik Mahkota di Laweyan. Pada peringatan hari kemerdekaan mendatang, batik akan ditampilkan dalam tirakatan di Kampung Laweyan," katanya.?
Ia berharap melalui produk tersebut masyarakat akan makin mengapresiasi batik sebagai salah satu ciri khas Bangsa Indonesia yang harus dilestarikan.