Boyolali (Antaranews Jateng) - Calon haji Embarkasi Surakarta  asal Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta yang meninggal dunia di Tanah Suci hingga pemberangkatan jamaah kloter 77 bertambah satu orang, sehingga totalnya menjadi 11.

Satu calon haji yang meninggal dunia di Tanah Suci yakni, Sikan Purwoprayitno Madjasa (78) warga Desa Mengati RT 01/03 Sruweng Kabupaten Kebumen Jateng, kata Kepala Sub Bagian Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surakarta Afief Mundzir di Boyolali, Kamis.

Menurut Afief Mundzir, sesuai data yang diterima melalui Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) di Embarkasi Surakarta, calon haji tersebut meninggal dunia di pemondokan Mekkah, Rabu (8/8), pada pukul 05.05 WIB, karena sakit, dan jenazahnya dimakamkan di tempat pemakaman umum di Shara`e Arab Saudi.

Afief mengatakan dengan bertambahnya satu calon meninggal tersebut sekarang menjadi 11 orang yang terdiri atas 10 orang di Tanah Suci dan satu lainnya di Tanah Air saat akan pemberangkatan.

PPIH Embakarsi Surakarta pada Kamis ini, dijadwalkan memberangkatkan jamaah calon haji sebanyak tiga kloter yakni 77 asal Kabupaten Semarang dan Kota Salatiga, 78 (Kota Salatiga dan Demak), dan 79 (Demak).

Menurut Afief, rombongan calon haji kloter 77 telah diterbangkan ke Tanah Suci melalui Bandara Adi Soemarmo di Boyolali, pada pukul 00.39 WIB sebanyak 352 orang.

"Calon haji kloter 78 rencana diterbangkan sekitar pukul 18.16 WIB dan kemudian disusul kloter 79 sekitar pukul 20 55 WIB," kata Afief.

Menurut dia, dengan diberangkatkan rombongan kloter 77 tersebut PPIH Embarkasi Surakarta sudah memberangkatkan calon haji sebanyak 27.594 orang dari total 34.112 orang penyelenggaraan pada tahun ini.

Jumlah calon haji yang sakit dan dirujuk ke rumah sakit masih ada tiga orang, yakni dua orang di RSU Dr Moewardi Solo, dan satu lainnya di RS TNI Angkatan Udara Karanganyar. Ketiga calon haji ini, akan diberangkatkan ke Tanah Suci dengan kloter selanjutnya, jika ada rekomendasi dari dokter yang merawat. 

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024