Solo (Antaranews Jateng) - Tim Direktorat Reserse Narkoba Polda Jawa Tengah menemukan 40 warga binaan terindikasi mengosumsi narkoba dalam razia yang dilakukan di Rutan Kelas 1A Surakarta, Rabu.

     Tim razia yang dipimpin oleh Kepala Bagian Pembinaan Operasional Ditresnarkoba Polda Jateng AKBP Djoko Tjahjono yang didukung anggota Polresta Surakarta, Badan Narkotika Kota (BNK), Lapas, dan Polisi Militer (PM) langsung melakukan razia di blok D tempat warga binaan di Rutan Solo.
   
 Menurut Kabag Bin Ops Ditresnarkoba Polda Jateng AKBP Djoko Tjahjono kegiatan Ditresnarkoba Polda Jateng yang bersinergi dengan BNN, Lapas, BNK, Polres, melakukan razia khususnya narkotika di Rutan Surakarta.

     "Kami razia fokus ke Blok Narkoba yang ditemukan barang-barang yang tidak ada hubunganya dengan narkoba yakni kartu remi, semen, alat judi dadu, senjata tajam rakitan dari sendok dan sikat gigi ditajamkan," kata Djoko Tjahjono.       
   
 Djoko menjelaskan tim melakukan tes urine kepada 40 warga binaan yang dicurigai maih mengonsumsi narkoba. Namun, setelah dilakukan tes oleh tim Dokkes, hanya satu yang terindikasi positif narkoba.

     "Kami masih dalami, karena yang bersangkutan itu, sering mengonsumsi obat-obatan menderita sakit asma," kata Djoko.
   
 Menurut dia, tim selain melakukan razia di Rutan Surakarta, juga di Klaten. Pihaknya terus memantau peredaran jaringan narkotika di wlayah Jateng.
   
 "Kami sudah memeriksa satu warga binaan yang terindikasi, dan dia mengaku sering mengonsumsi obat asma dan batuk," katanya.
   
 Kepala Rutan Kelas 1A Surakarta M Ulin Nuha mengatakan jumlah penghuni warga binaan Rutan Surakarta hingga sekarang sebanyak 609 orang. Kapasitas rutan ini, sekitar 283 orang, sedagkan khusus blok narkoba ada sebanyak 173 orang.
   
 Menurut M Ulin Nuha, warga binaan terlibat penyalahgunana narkoba mayoritas masyarakat yang sedang mengalami konflik. Mereka kemudian sengaja melakukan penyalahgunana narkoba.     
    "Kami sering melakukan razia dengan Polres dan Polsek, dan menemukan barang-barang seperti itu, di dalan rutan. Kami melakukan tindakan prefentif untuk warga binaan," kata M Ulin. 
 

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024