Purbalingga (Antaranews Jateng) - Harga daging ayam ras di pasar tradisional Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, mengalami penurunan setelah sempat mencapai kisaran Rp48.000 per kilogram.
"Saat ini harga daging ayam ras turun hingga Rp35.000/kg. Padahal sebelumnya mencapai Rp48.000/kg," kata Jumiati (60), pedagang daging ayam ras di Pasar Badhog, Purbalingga, Selasa.
Ia mengatakan penurunan harga daging ayam ras itu terjadi karena pasokan dari distributor mulai lancar setelah sempat tersendat selama lebih dari dua pekan.
Oleh karena itu, dia mengaku berani menyiapkan stok berkisar 30-35 ekor ayam ras per hari untuk memenuhi permintaan konsumen.
"Kemarin saat harganya masih tinggi, saya kesulitan untuk menyiapkan stok. Sekarang berani stok karena harganya telah turun," katanya.
Pedagang daging ayam ras lainnya, Siti Rohmah (50) mengatakan penurunan harga daging yam ras telah berlangsung sejak tiga hari terakhir.
Ia mengaku optimistis harga daging ayam ras akan kembali normal pada kisaran Rp33.000-Rp34.000/kg jika pasokannya tetap lancar.
"Semoga harganya dapat segera kembali seperti semula karena kalau tetap tinggi seperti kemarin, daya beli masyarakat menurun dan kami pun kesulitan untuk berjualan," katanya.
"Saat ini harga daging ayam ras turun hingga Rp35.000/kg. Padahal sebelumnya mencapai Rp48.000/kg," kata Jumiati (60), pedagang daging ayam ras di Pasar Badhog, Purbalingga, Selasa.
Ia mengatakan penurunan harga daging ayam ras itu terjadi karena pasokan dari distributor mulai lancar setelah sempat tersendat selama lebih dari dua pekan.
Oleh karena itu, dia mengaku berani menyiapkan stok berkisar 30-35 ekor ayam ras per hari untuk memenuhi permintaan konsumen.
"Kemarin saat harganya masih tinggi, saya kesulitan untuk menyiapkan stok. Sekarang berani stok karena harganya telah turun," katanya.
Pedagang daging ayam ras lainnya, Siti Rohmah (50) mengatakan penurunan harga daging yam ras telah berlangsung sejak tiga hari terakhir.
Ia mengaku optimistis harga daging ayam ras akan kembali normal pada kisaran Rp33.000-Rp34.000/kg jika pasokannya tetap lancar.
"Semoga harganya dapat segera kembali seperti semula karena kalau tetap tinggi seperti kemarin, daya beli masyarakat menurun dan kami pun kesulitan untuk berjualan," katanya.