Solo (Antaranews Jateng) - Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menarik puluhan mahasiswanya yang saat ini sedang kuliah kerja nyata di Lombok menyusul terjadinya gempa di daerah tersebut pada Minggu (5/8) .
"Dengan bantuan pesawat Hercules milik TNI AU, sebanyak 41 mahasiswa malam ini bisa diterbangkan ke Solo melalui Malang. Besok pagi sisanya akan dijemput lagi dengan Hercules," kata Ketua UP-KKN UNS Rahayu di Solo, Senin.
Oleh karena itu, ia mengimbau kepada para orang tua mahasiswa agar tidak mengkhawatirkan anak-anak mereka mengingat UNS sudah melakukan upaya penyelamatan.
Terkait hal itu, Sekretaris Rektor UNS Surakarta Tunjung W Sutirto mengatakan 60 mahasiswa UNS yang KKN di Lombok tersebar di tiga desa, yaitu Sembalun, Melaka, dan Gumantar.
"Para mahasiswa ini berada di titik gempa, yaitu Lombok Utara dan Lombok Timur," katanya.
Selain langsung menarik para mahasiswa, katanya, terkait tanggap darurat UNS telah menugaskan tim medis UNS yang bekerja sama dengan RSUD dr Moewardi, SAR UNS, dan UPKKN untuk segera berangkat ke Lombok guna melakukan aktivitas yang diperlukan terkait tanggap darurat tersebut.
"Sementara ini ada sembilan orang yang akan diberangkatkan besok pagi. Dalam waktu dekat kemungkinan akan menyusul tim medis termasuk mengirim dokter dengan dukungan dari RS dr Moewardi Surakarta," katanya.
Ia mengatakan tim medis dari UNS tersebut akan membuka klinik di daerah terdampak untuk memudahkan pelayanan kesehatan kepada para korban gempa.
"Kalau perlu rujukan ke rumah sakit maka akan kami rujuk ke rumah sakit tertentu," katanya.
"Dengan bantuan pesawat Hercules milik TNI AU, sebanyak 41 mahasiswa malam ini bisa diterbangkan ke Solo melalui Malang. Besok pagi sisanya akan dijemput lagi dengan Hercules," kata Ketua UP-KKN UNS Rahayu di Solo, Senin.
Oleh karena itu, ia mengimbau kepada para orang tua mahasiswa agar tidak mengkhawatirkan anak-anak mereka mengingat UNS sudah melakukan upaya penyelamatan.
Terkait hal itu, Sekretaris Rektor UNS Surakarta Tunjung W Sutirto mengatakan 60 mahasiswa UNS yang KKN di Lombok tersebar di tiga desa, yaitu Sembalun, Melaka, dan Gumantar.
"Para mahasiswa ini berada di titik gempa, yaitu Lombok Utara dan Lombok Timur," katanya.
Selain langsung menarik para mahasiswa, katanya, terkait tanggap darurat UNS telah menugaskan tim medis UNS yang bekerja sama dengan RSUD dr Moewardi, SAR UNS, dan UPKKN untuk segera berangkat ke Lombok guna melakukan aktivitas yang diperlukan terkait tanggap darurat tersebut.
"Sementara ini ada sembilan orang yang akan diberangkatkan besok pagi. Dalam waktu dekat kemungkinan akan menyusul tim medis termasuk mengirim dokter dengan dukungan dari RS dr Moewardi Surakarta," katanya.
Ia mengatakan tim medis dari UNS tersebut akan membuka klinik di daerah terdampak untuk memudahkan pelayanan kesehatan kepada para korban gempa.
"Kalau perlu rujukan ke rumah sakit maka akan kami rujuk ke rumah sakit tertentu," katanya.