Jakarta (Antaranews Jateng) - Layanan video Viu mengumumkan dimulainya produksi Viu Original Series terbaru, berjudul "Halustik" yang akan disutradarai oleh tiga sutradara kenamaan yaitu Nia Dinata, Lucky Kuswandi dan Andri Cung.
"Ini pertama kalinya tiga sutradara pemenang awards akan berkolaborasi memproduksi 13 episode serial Viu," ujar Myra Suraryo, Senior Vice President Marketing, Viu Indonesia, dalam temu media di Jakarta, Senin.
"Halustik" adalah cerita karya pemenang Viu Pitching Forum 2018, Sally Anom, yang kemudian bekerja sama dengan Nia Dinata untuk ditulis menjadi serial.
Menurut Nia Dinata, yang menjadi mentor Viu Pitching Forum 2018, "Halustik" dipilih karena memiliki ide cerita yang sangat relevan dengan kehidupan saat ini, namun jarang sekali diangkat.
Hal senada juga diungkapkan oleh Andri Cung, yang sebelumnya menyutradarai Viu Original Film "Kenapa Harus Bule". ""Halustik" itu fresh, menyegarkan sekali," ujar Andri.
Halustik bercerita tentang Kanti (Tara Basro), banker muda yang sukses. Kanti kemudian dipecat dari pekerjaannya di sebuah bank ternama, sehingga dia mengubah profesinya sebagai penasehat keuangan yang dibumbui unsur spiritual.
Lucky Kuswandi melihat cerita ini mengilustrasikan karakter dalam masyarakat Indonesia dan Asia pada umunya yang merangkul gaya hidup modern, namun masih ada banyak orang yang mempercayai hal-hal bersifat holistik dan spiritual.
Kontradiksi ini, menurut Lucky, akan menjadi kisah menarik yang dapat diangkat ke serial.
Saat ditanya mengenai ide cerita, Sally Anom mengatakan ingin menabrakkan cerita dengan latar belakang hidupnya. Sally, yang merupakan alumni jurusan Fisika, mengaku dirinya adalah orang yang sangat berpikir logis sejak kecil.
"Bahkan, waktu kecil kalau di rumah sendirian saya takut dengan maling, bukan hantu. Saat sudah besar saya melihat dunia holistik itu menarik. Di sini karakter yang logis bertemu dengan karakter yang halu," ujar Sally.
Selain Tara Basro, aktor dan aktris lain yang terlibat dalam produksi keempat Viu Original Series tersebut adalah Richard Kyle, Lutesha dan Natalius Chendana.
Saat ini "Halustik" tengah dalam masa pengambilan gambar hingga 3 September mendatang. (Editor : Ida Nurcahyani).
"Ini pertama kalinya tiga sutradara pemenang awards akan berkolaborasi memproduksi 13 episode serial Viu," ujar Myra Suraryo, Senior Vice President Marketing, Viu Indonesia, dalam temu media di Jakarta, Senin.
"Halustik" adalah cerita karya pemenang Viu Pitching Forum 2018, Sally Anom, yang kemudian bekerja sama dengan Nia Dinata untuk ditulis menjadi serial.
Menurut Nia Dinata, yang menjadi mentor Viu Pitching Forum 2018, "Halustik" dipilih karena memiliki ide cerita yang sangat relevan dengan kehidupan saat ini, namun jarang sekali diangkat.
Hal senada juga diungkapkan oleh Andri Cung, yang sebelumnya menyutradarai Viu Original Film "Kenapa Harus Bule". ""Halustik" itu fresh, menyegarkan sekali," ujar Andri.
Halustik bercerita tentang Kanti (Tara Basro), banker muda yang sukses. Kanti kemudian dipecat dari pekerjaannya di sebuah bank ternama, sehingga dia mengubah profesinya sebagai penasehat keuangan yang dibumbui unsur spiritual.
Lucky Kuswandi melihat cerita ini mengilustrasikan karakter dalam masyarakat Indonesia dan Asia pada umunya yang merangkul gaya hidup modern, namun masih ada banyak orang yang mempercayai hal-hal bersifat holistik dan spiritual.
Kontradiksi ini, menurut Lucky, akan menjadi kisah menarik yang dapat diangkat ke serial.
Saat ditanya mengenai ide cerita, Sally Anom mengatakan ingin menabrakkan cerita dengan latar belakang hidupnya. Sally, yang merupakan alumni jurusan Fisika, mengaku dirinya adalah orang yang sangat berpikir logis sejak kecil.
"Bahkan, waktu kecil kalau di rumah sendirian saya takut dengan maling, bukan hantu. Saat sudah besar saya melihat dunia holistik itu menarik. Di sini karakter yang logis bertemu dengan karakter yang halu," ujar Sally.
Selain Tara Basro, aktor dan aktris lain yang terlibat dalam produksi keempat Viu Original Series tersebut adalah Richard Kyle, Lutesha dan Natalius Chendana.
Saat ini "Halustik" tengah dalam masa pengambilan gambar hingga 3 September mendatang. (Editor : Ida Nurcahyani).