Pekalongan, Antaranews Jateng - Bupati Pekalongan Asip Kholbihi mempromosikan kerajinan batik pada kegiatan Festival Indonesia di Moskow, Rusia, yang dilaksanakan pada 2-6 Agustus 2018.
Bupati Pekalongan Asip Kholbihi pada siaran pers yang dikirim pada Antara di Pekalongan, Sabtu, mengatakan bahwa keikutsertaan Pemkab Pekalongan pada ajang Festival Indoensia atas undangan Duta Besar Republik Indonesia untuk Rusia dan Belarusia.
"Pada ajang tersebut, kami mendapat kehormatan menyerahkan batik Pekalongan untuk dijadikan koleksi di The State Museum of Oriental Art, Moscow. Museum itu mengoleksi, melestarikan, meneliti, dan mempromosikan benda-benda seni yang berasal dari negara-negara di Asia," katanya.
Penyerahan batik langsung diterima oleh General Director the State Museum of Oriental Art, Moscow Profesor A. Sedov.
Ia mengatakan penyerahan batik Pekalongan sebagai bentuk diplomasi budaya dan ekonomi dalam lingkup internasional juga dilakukan oleh Pemerintah Kota Moskow yang diwakili oleh Kepala Deputi Departemen Ekonomi Eksternal dan Kerjasama Internasional Pemerintah Kota Moskow Ilya Kuzmin.?
"Kegiatan Festival Indonesia di Moskow sebagai bentuk promosi batik Pekalongan dan pintu masuk internasionalisasi kerajinan batik Pekalongan yang pada akhirnya akan mampu mengangkat produk lokal," katanya.
Pada kesempatan itu, Bupati Asip Kholbihi menyempatkan diri mengelilingi area Krasnaya Presnya, berupa taman kota seluas 16,5 hektare yang menjadi lokasi perhelatan Festival Indonesia di Moskow.
Selain itu, ia juga menyerahkan batik Pekalongan secara khusus kepada Mufti Masjid Agung Moscow sebagai simbol persaudaraan dan bentuk promosi batik Pekalongan pada dunia internasional.
Bupati Pekalongan Asip Kholbihi pada siaran pers yang dikirim pada Antara di Pekalongan, Sabtu, mengatakan bahwa keikutsertaan Pemkab Pekalongan pada ajang Festival Indoensia atas undangan Duta Besar Republik Indonesia untuk Rusia dan Belarusia.
"Pada ajang tersebut, kami mendapat kehormatan menyerahkan batik Pekalongan untuk dijadikan koleksi di The State Museum of Oriental Art, Moscow. Museum itu mengoleksi, melestarikan, meneliti, dan mempromosikan benda-benda seni yang berasal dari negara-negara di Asia," katanya.
Penyerahan batik langsung diterima oleh General Director the State Museum of Oriental Art, Moscow Profesor A. Sedov.
Ia mengatakan penyerahan batik Pekalongan sebagai bentuk diplomasi budaya dan ekonomi dalam lingkup internasional juga dilakukan oleh Pemerintah Kota Moskow yang diwakili oleh Kepala Deputi Departemen Ekonomi Eksternal dan Kerjasama Internasional Pemerintah Kota Moskow Ilya Kuzmin.?
"Kegiatan Festival Indonesia di Moskow sebagai bentuk promosi batik Pekalongan dan pintu masuk internasionalisasi kerajinan batik Pekalongan yang pada akhirnya akan mampu mengangkat produk lokal," katanya.
Pada kesempatan itu, Bupati Asip Kholbihi menyempatkan diri mengelilingi area Krasnaya Presnya, berupa taman kota seluas 16,5 hektare yang menjadi lokasi perhelatan Festival Indonesia di Moskow.
Selain itu, ia juga menyerahkan batik Pekalongan secara khusus kepada Mufti Masjid Agung Moscow sebagai simbol persaudaraan dan bentuk promosi batik Pekalongan pada dunia internasional.