Karanganyar (Antaranews Jateng) - Sebanyak 265 peserta berhasil lolos tahap "screening" ?pada Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2018 yang digelar di GOR RM Said Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu.
Pada tahapan screening tersebut setiap peserta bertanding dengan lawan yang sesuai kategori usia masing-masing dalam durasi sekitar sepuluh menit dengan diseleksi langsung oleh Tim Pencari Bakat PB Djarum, dan siapa saja peserta yang berhak melaju ke tahap turnamen.
Tim Pencari Bakat yang terdiri dari para legenda bulu Tangkis Indonesia, dan pelatih PB Djarum, antara lain Fung Permadi, Basri Yusuf, Yuni Kartika, Sigit Budiarto, Alvent Yulianto, Tri Kusharjanto, dan Sulaiman.
Menurut Sigit Budiarto salah satu anggota Tim Pencari Bakat PB Djarum pada tahap tersebut diikuti sebanyak sebanyak 871 peserta dari enam kategori yakni U-11 Putra, U-11 Putri, U-13 Putra, U-13 Putri, U-15 Putra, dan U-15 Putri.
Sigit Budiarto mengatakan jumlah peserta luar biasa mencapai 871 orang menunjukkan antusiasme masyarakat, khususnya di Jawa Tengah, terhadap olahraga bulu tangkis. Keresidenan Surakarta mendominasi jumlah peserta Audisi Umum tahun ini di GOR RM Said, yakni Sukoharjo dengan 122 peserta, Karanganyar (119), Kota Surakarta (106), Boyolali (78), Klaten (71), serta Sragen (43).
"Angka 871 ini luar biasa atau mengalami kenaikan sekitar 200 peserta dibanding 2017. Hal ini, sangat positif bagi bulu tangkis Indonesia," kata Sigit salah satu mantan pemain ganda Indonesia yang berhasil juara dunia 1997.
Para peserta audisi tersebut tidak hanya datang dari Kota Solo, tetapi juga daerah-daerah di Keresidenan Surakarta lainnya. Hal ini, menandakan perkembangan bulu tangkis makin baik di daerah-daerah hingga pelosok-pelosok.
Bahkan, kata dia, ada peserta yang datang untu ikut audisi umum di Karanganyar ini, dari Asahan dan Toba Samosir di Sumatera Utara.
Meskipun, kata dia, audisi umum Djarum baru tahap screening, tetapi para peserta memiliki potensi yang sangat menjanjikan. Calon atlet PB Djarum ini memiliki teknik dasar bermain yang cukup baik.
"Kami masih ada dua hari ke depan di tahap turnamen bagi mereka untuk saling bertarung. Peserta khususnya putri yang memiliki postur tubuh tinggi, keuletan yang ditunjukkan pada tahap screening, akan menguntungkan saat bertanding," katanya.
Menurut Sigit pada hari pertama pembuka Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2018 di Karanganyar, sebanyak 265 peserta dinyatakan lolos tahapsdcreening. Peserta yang lolos U-11 putra sebanyak 64 atlet, U-11 putri (23), U-13 putra (77), U-13 putri (26), U-15 putra (51), dan U-15 putri (24).
Pada tahapan screening tersebut setiap peserta bertanding dengan lawan yang sesuai kategori usia masing-masing dalam durasi sekitar sepuluh menit dengan diseleksi langsung oleh Tim Pencari Bakat PB Djarum, dan siapa saja peserta yang berhak melaju ke tahap turnamen.
Tim Pencari Bakat yang terdiri dari para legenda bulu Tangkis Indonesia, dan pelatih PB Djarum, antara lain Fung Permadi, Basri Yusuf, Yuni Kartika, Sigit Budiarto, Alvent Yulianto, Tri Kusharjanto, dan Sulaiman.
Menurut Sigit Budiarto salah satu anggota Tim Pencari Bakat PB Djarum pada tahap tersebut diikuti sebanyak sebanyak 871 peserta dari enam kategori yakni U-11 Putra, U-11 Putri, U-13 Putra, U-13 Putri, U-15 Putra, dan U-15 Putri.
Sigit Budiarto mengatakan jumlah peserta luar biasa mencapai 871 orang menunjukkan antusiasme masyarakat, khususnya di Jawa Tengah, terhadap olahraga bulu tangkis. Keresidenan Surakarta mendominasi jumlah peserta Audisi Umum tahun ini di GOR RM Said, yakni Sukoharjo dengan 122 peserta, Karanganyar (119), Kota Surakarta (106), Boyolali (78), Klaten (71), serta Sragen (43).
"Angka 871 ini luar biasa atau mengalami kenaikan sekitar 200 peserta dibanding 2017. Hal ini, sangat positif bagi bulu tangkis Indonesia," kata Sigit salah satu mantan pemain ganda Indonesia yang berhasil juara dunia 1997.
Para peserta audisi tersebut tidak hanya datang dari Kota Solo, tetapi juga daerah-daerah di Keresidenan Surakarta lainnya. Hal ini, menandakan perkembangan bulu tangkis makin baik di daerah-daerah hingga pelosok-pelosok.
Bahkan, kata dia, ada peserta yang datang untu ikut audisi umum di Karanganyar ini, dari Asahan dan Toba Samosir di Sumatera Utara.
Meskipun, kata dia, audisi umum Djarum baru tahap screening, tetapi para peserta memiliki potensi yang sangat menjanjikan. Calon atlet PB Djarum ini memiliki teknik dasar bermain yang cukup baik.
"Kami masih ada dua hari ke depan di tahap turnamen bagi mereka untuk saling bertarung. Peserta khususnya putri yang memiliki postur tubuh tinggi, keuletan yang ditunjukkan pada tahap screening, akan menguntungkan saat bertanding," katanya.
Menurut Sigit pada hari pertama pembuka Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2018 di Karanganyar, sebanyak 265 peserta dinyatakan lolos tahapsdcreening. Peserta yang lolos U-11 putra sebanyak 64 atlet, U-11 putri (23), U-13 putra (77), U-13 putri (26), U-15 putra (51), dan U-15 putri (24).