Solo (Antaranews Jateng) - PT Angkasa Pura Suport (APS), anak perusahaan PT Angkasa Pura I mulai mengelola lahan parkir di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Surakarta, Jawa Tengah, untuk memberikan nilai tambah terhadap destinasi wisata tersebut.
"Harapan kami melalui pengelolaan ini masyarakat akan merasa aman, nyaman, dan senang menikmati wisata di TSTJ. Ini juga sebagai salah satu media kami untuk mempromosikan PT APS bahwa kami bukan hanya melayani di bandar udara tetapi juga masyarakat umum," kata Pelaksana Tugas Direktur Utama PT APS Trikora Harjo usai penandatanganan nota kesepahaman dengan TSTJ di Rumah Dinas Wakil Wali Kota Surakarta, Jumat.
Ia mengatakan upaya tersebut bukan berorientasi bisnis tetapi bagaimana bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat secara optimal.
"Sebelumnya kami juga sudah mengelola lahan parkir di Perumda Pergudangan dan Aneka Usaha Pedaringan Surakarta dan juga pengelolaan `cleaning service` di Pusat Grosir Solo (PGS)," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama TSTJ Bimo Wahyu Widodo Dasir Santoso mengatakan tahapan kerja sama mengenai "e-parking" atau parkir elektronik sudah dilakukan sejak sebelum Lebaran.
"Pada saat itu sudah ada pembicaraan dan diikuti dengan uji coba. Saat ini adalah perjanjian final untuk jangka waktu lima tahun ke depan," katanya.
Ia mengatakan untuk tarif parkir tidak akan ada kenaikan, yaitu untuk sepeda motor sebesar Rp3.000, mobil Rp5.000, dan bus Rp15.000. Selain itu, pihaknya memastikan tidak akan ada sistem progresif untuk tarif yang dikenakan.
Sementara itu, dikatakannya, sebagai solusi terbatasnya kapasitas parkir, PT APS memberikan solusi area parkir bertingkat.
"Harapan kami ini bisa menambah daya tampung. Kalau berdasarkan perhitungan paling tidak akan ada tambahan kapasitas hingga 500 sepeda motor," katanya.
Ia mengatakan untuk saat ini kapasitas parkir secara keseluruhan di TSTJ yaitu sebanyak 2.000 sepeda motor atau 1.500 sepeda motor dan 100 mobil.
"Pada prinsipnya yang kami utamakan ada kenyamanan para pengunjung, untuk profit nomor 2. Meski demikian, kami targetkan dengan adanya pembenahan di lahan parkir bisa menaikkan omset hingga 10 persen," katanya.
"Harapan kami melalui pengelolaan ini masyarakat akan merasa aman, nyaman, dan senang menikmati wisata di TSTJ. Ini juga sebagai salah satu media kami untuk mempromosikan PT APS bahwa kami bukan hanya melayani di bandar udara tetapi juga masyarakat umum," kata Pelaksana Tugas Direktur Utama PT APS Trikora Harjo usai penandatanganan nota kesepahaman dengan TSTJ di Rumah Dinas Wakil Wali Kota Surakarta, Jumat.
Ia mengatakan upaya tersebut bukan berorientasi bisnis tetapi bagaimana bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat secara optimal.
"Sebelumnya kami juga sudah mengelola lahan parkir di Perumda Pergudangan dan Aneka Usaha Pedaringan Surakarta dan juga pengelolaan `cleaning service` di Pusat Grosir Solo (PGS)," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama TSTJ Bimo Wahyu Widodo Dasir Santoso mengatakan tahapan kerja sama mengenai "e-parking" atau parkir elektronik sudah dilakukan sejak sebelum Lebaran.
"Pada saat itu sudah ada pembicaraan dan diikuti dengan uji coba. Saat ini adalah perjanjian final untuk jangka waktu lima tahun ke depan," katanya.
Ia mengatakan untuk tarif parkir tidak akan ada kenaikan, yaitu untuk sepeda motor sebesar Rp3.000, mobil Rp5.000, dan bus Rp15.000. Selain itu, pihaknya memastikan tidak akan ada sistem progresif untuk tarif yang dikenakan.
Sementara itu, dikatakannya, sebagai solusi terbatasnya kapasitas parkir, PT APS memberikan solusi area parkir bertingkat.
"Harapan kami ini bisa menambah daya tampung. Kalau berdasarkan perhitungan paling tidak akan ada tambahan kapasitas hingga 500 sepeda motor," katanya.
Ia mengatakan untuk saat ini kapasitas parkir secara keseluruhan di TSTJ yaitu sebanyak 2.000 sepeda motor atau 1.500 sepeda motor dan 100 mobil.
"Pada prinsipnya yang kami utamakan ada kenyamanan para pengunjung, untuk profit nomor 2. Meski demikian, kami targetkan dengan adanya pembenahan di lahan parkir bisa menaikkan omset hingga 10 persen," katanya.