Boyolali (Antaranews Jateng) - Satu calon haji asal Kabupaten Blora Jawa Tengah yang tergabung Kloter 53 Embarkasi Surakarta, dilaporkan meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Dr. Moewardi Solo, dan jenazahnya langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dibawa pulang ke rumah duka.
Kasubag Humas Panitia Penyelenggaran Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surakarta, Afief Mundzir, di Boyolali, Kamis, mengatakan calon haji yang meninggal Supriyanto Suripan Podo (59) warga Wantilgung RT 03 RW 05 Ngawen Blora, meninggal di RSU Dr Morwardi Solo pada Rabu (1/8) sekitar pukul 21.00 WIB.
"Calon haji Blora itu, jenazahnya kemudian diserahkan dari PPIH kepada pihak keluarga di rumah sakit untuk dibawa pulang ke rumah duka," kata Afief Mundzir.
Afief Mundzir mengatakan calon haji tersebut sebelumnya bersama rombongan Kloter 53 tiba di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Rabu (1/8), sekitar pukul 06.00 WIB. Calon haji itu, seperti biasa menjalani pemeriksaan kesehatan terakhir oleh tim medis di Poliklinik PPIH di asrama haji Donohudan.
Namun, tim medis poliklinik kemudian merujuk calon haji itu, ke RSU Moewardi Solo untuk pengobatan lebih intensif.
"Calon haji itu, dari hasil pemeriksaan tim dokter rumah sakit, dia menderita penyakit obstruksi ileus. Namun, jiwanya tidak bisa tertolong dan wafat sekitar pukul 21.00 WIB," katanya.
Menurut dia, dengan meninggalnya satu calon haji asal Blora tersebut, sehingga jamaah Embarkasi Surakarta hingga Kamis ini, yang meninggal dunia sudah lima orang, yakni satu di Tanah Air dan empat lainnya di Tanah Suci.
Selain itu, calon haji Embarksi Surakarta yang dirujuk ke RSU Dr Moewardi Solo, saat ini, sebanyak tiga orang, yakni satu dari Sragen tergabung kloter 49, dan dua lainnya dari Boyolali kloter 51.
PPIH Embarkasi Surakarta hingga hari ke-17 ini, telah memberangkatkan calon haji ?ke Tanah Suci sebanyak 53 kloter dari total 95 kloter tahun ini. Jumlah calon haji yang sudah diberangkatkan ke Tanah Suci sebanyak 18.991 orang dari total 34.112 orang.
"Rombongan jamaah calon haji kloter 53 sebanyak 341 orang telah diterbangkan ke Tanah Suci melalui Bandara Adi Soemarmo Boyolali, pada pukul 02.12 WIB," katanya.
Kasubag Humas Panitia Penyelenggaran Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surakarta, Afief Mundzir, di Boyolali, Kamis, mengatakan calon haji yang meninggal Supriyanto Suripan Podo (59) warga Wantilgung RT 03 RW 05 Ngawen Blora, meninggal di RSU Dr Morwardi Solo pada Rabu (1/8) sekitar pukul 21.00 WIB.
"Calon haji Blora itu, jenazahnya kemudian diserahkan dari PPIH kepada pihak keluarga di rumah sakit untuk dibawa pulang ke rumah duka," kata Afief Mundzir.
Afief Mundzir mengatakan calon haji tersebut sebelumnya bersama rombongan Kloter 53 tiba di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Rabu (1/8), sekitar pukul 06.00 WIB. Calon haji itu, seperti biasa menjalani pemeriksaan kesehatan terakhir oleh tim medis di Poliklinik PPIH di asrama haji Donohudan.
Namun, tim medis poliklinik kemudian merujuk calon haji itu, ke RSU Moewardi Solo untuk pengobatan lebih intensif.
"Calon haji itu, dari hasil pemeriksaan tim dokter rumah sakit, dia menderita penyakit obstruksi ileus. Namun, jiwanya tidak bisa tertolong dan wafat sekitar pukul 21.00 WIB," katanya.
Menurut dia, dengan meninggalnya satu calon haji asal Blora tersebut, sehingga jamaah Embarkasi Surakarta hingga Kamis ini, yang meninggal dunia sudah lima orang, yakni satu di Tanah Air dan empat lainnya di Tanah Suci.
Selain itu, calon haji Embarksi Surakarta yang dirujuk ke RSU Dr Moewardi Solo, saat ini, sebanyak tiga orang, yakni satu dari Sragen tergabung kloter 49, dan dua lainnya dari Boyolali kloter 51.
PPIH Embarkasi Surakarta hingga hari ke-17 ini, telah memberangkatkan calon haji ?ke Tanah Suci sebanyak 53 kloter dari total 95 kloter tahun ini. Jumlah calon haji yang sudah diberangkatkan ke Tanah Suci sebanyak 18.991 orang dari total 34.112 orang.
"Rombongan jamaah calon haji kloter 53 sebanyak 341 orang telah diterbangkan ke Tanah Suci melalui Bandara Adi Soemarmo Boyolali, pada pukul 02.12 WIB," katanya.