Jakarta (Antaranews Jateng) - Google telah mempekerjakan mantan insinyur Playstation Richard Marks, yang kemungkinan akan meningkatkan usaha masa depan di bidang Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR).
Marks terkenal dengan karyanya yang terbaru PS VR, PlayStation Move dan kamera EyeToy, yang dirilis untuk PS2 pada 2003.
Menurut laporan terbaru dari VentureBeat, Marks telah bergabung dengan tim Advanced Technology and Projects (ATAP) Google -- inkubator teknologi di dalam Google yang ditugaskan untuk mengembangkan proyek-proyek inovatif dalam waktu singkat.
Google bungkam tentang peran Marks dalam perusahaan, namun mengingat laporan baru-baru ini yang menyebutkan bahwa Google berencana masuk ke industri video game, dan fakta bahwa pada awal tahun ini Google merekrut Phil Harrison, mantan kepala riset dan pengembangan game Sony, Marks nampaknya memiliki peran cukup penting bagi Google.
Google juga mempekerjakan talenta lain dari dunia game, termasuk pembuat konten Xbox Live Arcade, Greg Canessa, dan direktur PlayStation Home Jack Buster.
Layanan game streaming milik Google kabarnya memiliki nama kode "Yeti," namun menurut beberapa laporan, Google kemungkinan mempertimbangkan untuk merilis perangkat kerasnya sendiri untuk mendukung platform tersebut, demikian dilansir dari Phone Arena.
Marks terkenal dengan karyanya yang terbaru PS VR, PlayStation Move dan kamera EyeToy, yang dirilis untuk PS2 pada 2003.
Menurut laporan terbaru dari VentureBeat, Marks telah bergabung dengan tim Advanced Technology and Projects (ATAP) Google -- inkubator teknologi di dalam Google yang ditugaskan untuk mengembangkan proyek-proyek inovatif dalam waktu singkat.
Google bungkam tentang peran Marks dalam perusahaan, namun mengingat laporan baru-baru ini yang menyebutkan bahwa Google berencana masuk ke industri video game, dan fakta bahwa pada awal tahun ini Google merekrut Phil Harrison, mantan kepala riset dan pengembangan game Sony, Marks nampaknya memiliki peran cukup penting bagi Google.
Google juga mempekerjakan talenta lain dari dunia game, termasuk pembuat konten Xbox Live Arcade, Greg Canessa, dan direktur PlayStation Home Jack Buster.
Layanan game streaming milik Google kabarnya memiliki nama kode "Yeti," namun menurut beberapa laporan, Google kemungkinan mempertimbangkan untuk merilis perangkat kerasnya sendiri untuk mendukung platform tersebut, demikian dilansir dari Phone Arena.