Solo (Antaranews Jateng) - Pemerintah Kota Surakarta berkomitmen menerapkan digitalisasi koperasi agar lebih berkembang dan bisa menjadi tumpuan perekonomian masyarakat.

"Seiring dengan perkembangan era digitalisasi, mau tidak mau koperasi juga harus memanfaatkan kemajuan teknologi ini," kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Surakarta Nur Haryani di Solo, Kamis.

Salah satu upaya yang dilakukan terkait modernisasi tersebut, selama dua hari ini yaitu Rabu (1/8) dan Kamis (2/8) pihaknya menggelar Pelatihan Tata Kelola Management Koperasi di Hotel Sarila Solo.

Ia berharap melalui pelatihan tersebut operasional koperasi menjadi lebih mudah dan pelayanan kepada anggota menjadi lebih optimal.

"Salah satu kemudahan dengan diterapkannya teknologi ini yaitu banyak biaya yang bisa kita hemat. Dengan demikian, laba usaha atau SHU koperasi bisa meningkat, begitu pula kesejahteraan anggota," katanya.

Ia mengatakan pelatihan tersebut saat ini baru menyasar ke koperasi yang memiliki usaha ritel. Nantinya para peserta pelatihan juga akan diberikan bantuan berupa mesin sensor barcode.?

"Pada pelatihan ini para peserta juga akan diajari praktik sambil menggunakan alatnya. Kami harapkan 20 koperasi yang dilatih sudah bisa menggunakan aplikasi," katanya.

Sementara itu, dikatakannya, untuk total aset yang dimiliki seluruh koperasi di Kota Solo sampai saat ini mencapai sekitar Rp600 miliar atau tumbuh 10 persen dibandingkan tahun lalu.

Ia berharap ke depan koperasi di Kota Solo terus berkembang seiring dengan inovasi yang dilakukan. Menurut dia, inovasi harus dilakukan agar dana bisa diputar sehingga berkembang.

"Bisa buka usaha kapling tanah atau toko modern yang menjual sembako," katanya.

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024