Jakarta (Antaranews Jateng) - Pengguna sepeda motor maupun mobil lawas kerap mengeluhkan tampilan bagian luar blok mesin yang kusam karena sulitnya membersihkan lapisan itu dari kotoran, karat, hingga jamur.
Tumpukan kotoran yang menempel di mesin memang susah dibersihkan karena sudah terkumpul dan menempel dalam waktu yang lama. Kotoran berupa sisa oli hingga karat itu menempel di celah-celah luar mesin yang sulit dibersihkan meski menggunakan cairan pembersih.
Setio Widayanto dari bengkel Iron Work di Bekasi, Jawa Barat, mengatakan bahwa metode sandblasting merupakan proses pembersihan lapisan luar mesin menggunakan partikel pasir yang disemprotkan dengan angin dari kompresor bertekanan tinggi.
Metode sandblasting belum banyak digunakan di dunia otomotif kendati sudah biasa dipakai dalam industri lain yaitu untuk membersihkan karat pada kapal laut, pipa besar hingga tangki.
"Sandblasting terbagi dalam dua jenis, basah dan kering. Yang basah menggunakan air dan yang kering memakai semprotan pasir," kata Setio Widayanto di Jakarta beberapa waktu lalu.
"Di otomotif, sandblasting menggunakan pasir silika untuk membersihkan mesin motor tua yang sudah berjamur," jelas dia.
Baca juga: Mesin sepeda motor tiga kali lebih stres dibanding mobil
Keunggulan sandblasting
Setio Widayanto yang akrab dipanggil Boyo itu mengatakan bahwa metode sandblasting menawarkan sejumlah keunggulan bagi penggunanya antara lain proses yang cepat dan tingkat kebersihan optimal karena menjangkau celah terdalam, ketimbang menggunakan cairan pembersih.
"Lebih cepat prosesnya karena menggunakan angin bertekanan tinggi 8 sampai 10 bar dan mampu menjangkau ke celah-celah mesin," kata dia.
Membersihkan mesin dengan metode ini juga membuat proses pewarnaan menggunakan cat pelapis akan lebih optimal karena lapisan mesin sudah bersih dari kotoran.
"Cat lebih melekat setelah sandblasting karena permukaan logam sudah bersih," kata Boyo kemudian menyarankan agar lapisan mesin segera dicat setelah dibersihkan agar tidak terjadi proses oksidasi yang menyebabkan karat.
Ia mengatakan konsumen sandblasting umumnya para pemilik mesin Yamaha Scorpio atau Honda GL untuk keperluan modifikasi atau kustom, kendati ada juga pemilik mobil yang menggunakan jasa tersebut untuk membersihak bodi sebelum dicat ulang.
"Lebih banyak kalangan modifikator atau motor-motor kustom supaya hasilnya lebih bersih," katanya.
Untuk membersihkan mesin motor berkapasitas di bawah 225cc dikenakan harga mulai Rp 500 ribu, mesin 225cc hingga 600cc antara Rp600 ribu sampai Rp700 ribu.
Sedangkan untuk bodi mobil antara Rp6 juta sampai Rp9 juta tergantung jenis dan ukuran bodi mobil yang akan dibersihkan.
Tumpukan kotoran yang menempel di mesin memang susah dibersihkan karena sudah terkumpul dan menempel dalam waktu yang lama. Kotoran berupa sisa oli hingga karat itu menempel di celah-celah luar mesin yang sulit dibersihkan meski menggunakan cairan pembersih.
Setio Widayanto dari bengkel Iron Work di Bekasi, Jawa Barat, mengatakan bahwa metode sandblasting merupakan proses pembersihan lapisan luar mesin menggunakan partikel pasir yang disemprotkan dengan angin dari kompresor bertekanan tinggi.
Metode sandblasting belum banyak digunakan di dunia otomotif kendati sudah biasa dipakai dalam industri lain yaitu untuk membersihkan karat pada kapal laut, pipa besar hingga tangki.
"Sandblasting terbagi dalam dua jenis, basah dan kering. Yang basah menggunakan air dan yang kering memakai semprotan pasir," kata Setio Widayanto di Jakarta beberapa waktu lalu.
"Di otomotif, sandblasting menggunakan pasir silika untuk membersihkan mesin motor tua yang sudah berjamur," jelas dia.
Baca juga: Mesin sepeda motor tiga kali lebih stres dibanding mobil
Keunggulan sandblasting
Setio Widayanto yang akrab dipanggil Boyo itu mengatakan bahwa metode sandblasting menawarkan sejumlah keunggulan bagi penggunanya antara lain proses yang cepat dan tingkat kebersihan optimal karena menjangkau celah terdalam, ketimbang menggunakan cairan pembersih.
"Lebih cepat prosesnya karena menggunakan angin bertekanan tinggi 8 sampai 10 bar dan mampu menjangkau ke celah-celah mesin," kata dia.
Membersihkan mesin dengan metode ini juga membuat proses pewarnaan menggunakan cat pelapis akan lebih optimal karena lapisan mesin sudah bersih dari kotoran.
"Cat lebih melekat setelah sandblasting karena permukaan logam sudah bersih," kata Boyo kemudian menyarankan agar lapisan mesin segera dicat setelah dibersihkan agar tidak terjadi proses oksidasi yang menyebabkan karat.
Ia mengatakan konsumen sandblasting umumnya para pemilik mesin Yamaha Scorpio atau Honda GL untuk keperluan modifikasi atau kustom, kendati ada juga pemilik mobil yang menggunakan jasa tersebut untuk membersihak bodi sebelum dicat ulang.
"Lebih banyak kalangan modifikator atau motor-motor kustom supaya hasilnya lebih bersih," katanya.
Untuk membersihkan mesin motor berkapasitas di bawah 225cc dikenakan harga mulai Rp 500 ribu, mesin 225cc hingga 600cc antara Rp600 ribu sampai Rp700 ribu.
Sedangkan untuk bodi mobil antara Rp6 juta sampai Rp9 juta tergantung jenis dan ukuran bodi mobil yang akan dibersihkan.