Semarang (Antaranews Jateng) - Seorang warga Kota Semarang bernama Rochmat terpaksa diinapkan di Rumah Sakit Jiwa Banda Aceh akibat terjadi kesalahpahaman ketika yang bersangkutan tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda Banda Aceh sekitar tiga pekan lalu.
Kepala Antara Biro Aceh, Heru Dwi Suryatmojo, melalui aplikasi WA, Selasa, mengatakan berdasarkan keterangan dokter, Rochmat terlihat tidak memiliki masalah kejiwaan dan bisa diajak berkomunikasi.
Ia menjelaskan ketika tiga minggu lalu tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda, Rochmat memang tampak kebingungan, kemudian oleh sejumlah orang kemudian dibawa ke RSJ untuk diamankan.
"Rochmat tidak gila. Kasihan kalau ditempatkan di RSJ. Ia hanya ingin pulang, tapi tidak punya uang," demikian Heru.
Berdasarkan fotokopi KTP, Rochmat kelahiran Cianjur 16 Juni 1973 dan tinggal di Jalan Brotojoyo Utara No 21 Kota Semarang. Berdasarkan keterangan Heru, Rochmat ke Aceh akan bekerja sebagai tukang batu.
Kepala Antara Biro Aceh, Heru Dwi Suryatmojo, melalui aplikasi WA, Selasa, mengatakan berdasarkan keterangan dokter, Rochmat terlihat tidak memiliki masalah kejiwaan dan bisa diajak berkomunikasi.
Ia menjelaskan ketika tiga minggu lalu tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda, Rochmat memang tampak kebingungan, kemudian oleh sejumlah orang kemudian dibawa ke RSJ untuk diamankan.
"Rochmat tidak gila. Kasihan kalau ditempatkan di RSJ. Ia hanya ingin pulang, tapi tidak punya uang," demikian Heru.
Berdasarkan fotokopi KTP, Rochmat kelahiran Cianjur 16 Juni 1973 dan tinggal di Jalan Brotojoyo Utara No 21 Kota Semarang. Berdasarkan keterangan Heru, Rochmat ke Aceh akan bekerja sebagai tukang batu.