Semarang - Bank Jateng menyerahkan bantuan rumah kepada 12  warga Dermasuci, yang menjadi korban tanah bergerak (bencana yang terjadi 9 Januari 2017, menyebabkan puluhan rumah rusak).

Bantuan rumah diserahkan oleh Direktur Operasional dan Digital Banking Rahadi Widayanto kepada Pelaksana Tugas Bupati Tegal Umi Azizah pada acara peresmian bantuan CSR Bank Jateng pascabencana tanah bergerak Desa Dermasuci, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, Senin (30/7).  

Hadir dalam kegiatan tersebut, Pemimpin Cabang Bank Jateng Slawi Hery Hartojo, Kepala OPD, sejumlah camat dan kepala Desa Dermasuci.

Direktur Operasional dan Digital Banking Bank Jateng Rahadi Widayanto menjelaskan bantuan pembangunan 12 unit rumah tersebut bersumber dari dana sosial (CSR) Bank Jateng.  

"Hal ini  sebagai salah satu bentuk sinergi antara pemerintah dengan Bank Jateng serta merupakan tanggung jawab dari Bank Jateng sebagai wujud partisipasi , dukungan, dan komitmen untuk membantu pelayanan kepada masyarakat," katanya.

Menurut Rahadi, bantuan dana sosial untuk membangun 12 unit rumah tersebut sebesar Rp600 juta dengan nilai masing-masing Rp50 juta.

"Bantuan ini sebagai bentuk apresiasi Bank Jateng kepada masyarakat Kabupaten Tegal, yang telah memberikan kepercayaan dan dukungannya kepada Bank Jateng dalam mengembangkan usaha.
Diharapkan bantuan tersebut dapat meringankan beban masyarakat  desa setempat, sehingga mampu mendorong tumbuhnya perekonomian masyarakat ," katanya.

Plt.Bupati Tegal Umi Azizah menyampaikan terima kasih kepada Bank Jateng yang telah ikut berpartisipasi meringankan permasalahan krusial di Kabupaten Tegal.

Umi menyebutkan, secara keseluruhan bantuan rumah yang diberikan kepada warga sebanyak 24 unit (sebelumnya, 2017  telah diserahkan bantuan sebanyak 12 unit rumah. Bantuan tersebut telah diserahkan akhir September 2017 di antaranya dari dana  sosial Bank Mandiri dan BUMD milik Pemkab Tegal, seperti PD BPR TGR, BKK Slawi dan PDAM).

"Pascabencana, semua sigap bergerak. Dalam waktu singkat bisa membeli tanah senilai Rp200 juta di sini," kata Umi.

Bantuan rumah disambut bahagia oleh Samsudin (38) dan istrinya Warniti (37) yang mengaku telah menempati rumah bernomor 21 sejak lebaran.

Samsudin menyebutkan, bencana tanah bergerak telah membuat rumahnya rusak berat dan tidak dapat ditempati. Padahal rumah tersebut baru dibangun dan baru sempat ditempati satu minggu.

Samsudin menyebutkan, rumah baru bantuan Bank Jateng sementara tersebut ditempati istri dan dua anaknya serta ibu mertuanya Kapsah (60).

Meskipun rumah yang dihuninya saat ini berukuran lebih kecil dibandingkan dengan rumah yang dibangun olehnya, dia tetap bersyukur karena dengan adanya rumah itu, kini dia bisa tinggal di lokasi yang lebih aman .

Pewarta : KSM
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024