Semarang (Antaranews Jateng) - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mendukung promosi pariwisata melalui penggarapan film layar lebar yang beberapa kali mengambil lokasi syuting di Kota Atlas.

"Di Vietnam, orang mengenal Halong Bay dari Film Kingkong. Di Inggris, Oxford juga kian dikenal dari Film Harry Potter. Di Semarang, juga bisa seperti itu," katanya di Semarang, Minggu.

Beberapa film, sebut saja Film Soekarno, Wage, Sang Kiai, dan Kukejar Cinta ke Negeri Cina, merupakan beberapa judul dari puluhan film yang penggarapannya dilakukan di Kota Semarang.

Terbaru, Film Rembulan Tenggelam di Wajahmu yang diadaptasi dari novel karya Tere Liye sedang dalam proses pembuatan yang juga memilih Kota Semarang sebagai lokasi pengambilan gambarnya.
 
Film yang dibintangi oleh Ariyo Wahab, Arifin Putra, Donny Alamsyah, Bio One, dan Anya Geraldine itu mengambil beberapa lokasi, seperti Kota Lama, Permata Puri Ngaliyan, dan RS Telogorejo Semarang.

Dalam waktu dekat, film berjudul "Bumi Manusia" yang diangkat dari buku karya Pramoedya Ananta Toer juga akan memilih Kota Semarang sebagai salah satu lokasi pengambilan gambarnya.

Hendi, sapaan akrab politikus PDI Perjuangan itu senang karena beberapa sudut dan tempat di kotanya dipilih sebagai lokasi pengambilan gambar sejumlah film layar lebar di Indonesia.
 
"Film dengan latar kota, Semarang, tentunya akan menjadi promosi yang baik bagi wisatawan untuk datang. Kami dorong Semarang bisa lebih dikenal melalui film-film yang dibuat di sini," katanya.
 
Diakuinya, pembuatan "setting" sebuah film merupakan sesuatu yang tidak murah sehingga pembangunan infrastruktur kawasan wisata di Semarang dengan suasana beragam bisa menjadi pendukung.
 
Tidak hanya kawasan Kota Lama Semarang, kata dia, masih ada Kampung Melayu, Sam Poo Kong, Lawang Sewu, Hutan Wisata Tinjomoyo, dan kampung-kampung tematik yang bisa jadi pilihan lokasi film.
 
"Maka bagi seluruh insan perfilman di Indonesia, bahkan luar negeri, kami sangat terbuka dan mendukung seluruh pembuatan film yang dilakukan di Kota Semarang," kata Hendi. 
     

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024