Semarang (Antaranews Jateng) – PLN memberangkatkan 30 mahasiswa yang tergabung dalam Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk Ekpedisi Papua Terang.

Mahasiswa yang berasal dari beberapa fakultas yakni Teknik, MIPA, Ilmu Budaya, dan Filsafat tersebut mendapatkan pengarahan dan pemberangkatan yang diselenggarakan di Ruang Multimedia I, Gedung Pusat UGM, Yogyakarta, Rabu (25/7).

Ekpedisi Papua Terang merupakan upaya PLN bersinergi dengan stakeholder untuk mewujudkan percepatan pemerataan pembangunan di Indonesia Timur, khususnya elektrifikasi di desa-desa dan saat ini rasio elektrifikasi di Papua dan Papua Barat masih sekitar 53,62 persen. 

Kondisi geografis pulau Papua yang luas menjadi tantangan bagi PLN untuk membangun infrastruktur kelistrikan yang menjangkau seluruh masyarakat, sehingga PLN melaksanakan Program Listrik Desa agar semakin banyak daerah di Indonesia yang mendapatkan listrik.

Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan UGM Djagal Wiseso Marseno mengarahkan mahasiswa sebagai peserta ekspedisi agar cepat beradaptasi, karena beberapa kondisi (lingkungan dan budaya) yang berbeda dan tidak sama kegiatan pecinta alam pada umumnya. 

"Ini bukan ekspedisi seperti halnya yang saudara lakukan sebagai pecinta alam, apakah itu susur sungai, naik gunung, atau masuk gua. Tidak. Melainkan sebuah kegiatan yang ada targetnya, bagaimana kita bisa menghasilkan sesuatu dari kegiatan ini bagi masyarakat Papua,"  jelas Djagal.

Saat ini, lanjut Djagal, pemerintah sedang membangun infrastuktur yang baik mulai dari jalan, pelabuhan dan bandara, kemudian dari sisi kelistrikan oleh PLN melalui program Papua Terang dan hal tersebut merupakan suatu langkah yang sangat positif.

Peserta ekspedisi terdiri dari 165 mahasiswa dari lima perguruan tinggi yakni Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institute Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Univeristas Cenderawasih (Uncen), serta 130 relawan dari pegawai PLN. 

Peserta akan melakukan survei geografi, demografi, potensi energi baru terbarukan maupun sistem jaringan evakuasi daya di sekitar 415 desa di 24 kabupaten di Papua dan 1 kabupaten di Papua Barat.

 

Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024