Magelang, Antaranews Jateng - Badan Penelitian dan Pengembangan Pemerintah Kota Magelang, Jawa Tengah, menggelar kompetisi robot sepak bola dengan para peserta kalangan pelajar tingkat Sekolah Menengah Pertama untuk mengembangkan kemampuan mereka berinovasi sejak dini.

Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina dalam keterangan tertulis di Magelang, Rabu, mengapresiasi kegiatan yang diikuti 50 tim berasal dari 18 SMP negeri dan swasta di daerah itu.

"Saya mengapresiasi karena lomba ini diikuti anak-anak SMP, mestinya kompetisi robot semacam ini pesertanya kalangan mahasiswa. Tetapi Kota Magelang berani mengawali dengan peserta dari SMP, tentu tujuannya agar mereka sejak dini melek teknologi," katanya.

Ia menyebut perkembangan kegiatan robotik di lingkungan SMP di daerah setempat sebagai luar biasa, terbukti dalam lomba itu di mana setiap sekolah bisa mengirimkan lebih dari satu tim.

Kompetisi robot sepak bola itu, ujar dia, sebagai pertama kali diselenggarakandi Kota Magelang, sedangkan pada 2016 pihak Balitbang Pemkot Magelang menggelar kompetisi serupa namun berupa roket air.

"Harapannya sekolah bisa mengembangkan robot-robot hasil inovasi siswa menjadi lebih canggih," katanya.

Kepala Balitbang Pemkot Magelang Arif Barat Sakti mengatakan setiap dua tahun sekali pihaknya menyelenggarakan kompetisi robotik dengan tema yang berbeda-beda.
 
"Tahun kemarin kompetisi robotik 'follower', tahun ini robot 'soccer', sedang tren," kata dia.

Pada penyelenggaraan kompetisi tahun ini di Borobudur Golf International an Country Club Kota Magelang, Rabu tersebut, pihaknya menggandeng IST Akprind Yogyakarta sebagai pihak yang menguasai bidang robotik.

Ia menjelaskan perkembangan zaman sekarang, di berbagai bidang tidak lepas dari peranan robotik.

"Di perbankan contohnya, semua pakai mesin robotik. Jadi kalau siswa mengetahui dunia robotik sejak awal, nantinya akan bermanfaat di masa depan," kata Arif.

Sejumlah tahapan penilaian dalam kompetisi itu, antara lain mulai dari performa robot, "head to head" antar-robot, kerja sama tim, hingga inovasi tim, sedangkan pemenang akan diikutkan dalam lomba serupa tingkat regional di Yogyakarta.

Guru pendamping SMP Luar Biasa B Yayasan Penyantunan dan Pendidikan Anak Luar Biasa Kota Magelang Budi Susilo mengatakan sekolahnya mengirim dua tim dalam kompetisi itu dengan total empat siswa. Mereka merakit dua robot sepak bola sejak tiga bulan lalu.

"Mereka senang dan antusias ikut dalam kompetisi ini, mereka senang karena mendapat kesempatan yang sama dengan pelajar lainnya. Robot mereka tidak kalah dengan robot siswa sekolah lain," katanya. (hms)
 

Pewarta : M. Hari Atmoko
Editor : Wisnu Adhi Nugroho
Copyright © ANTARA 2024