Boyolali (Antaranews Jateng) - Harga hewan ternak sapi menjelang Idul Adha 1439 Hijriah di Boyolali dinilai masih wajar yakni antara Rp20 juta hingga Rp26 juta per ekor sesuai ukuran berat.

"Harga sapi untuk kurban masih wajar meski lebih mahal sekitar Rp1 juta hingga Rp1,5 juta per ekor dibanding sapi potong biasa untuk dikonsumsi setiap hari," kata Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Boyolali, Juwaris, di sela acara kontes dan bursa hewan ternak sapi kurban, di Desa Jelok Kecamatan Cepogo Boyolali, Rabu.

Menurut Juwaris, harga ternak sapi untuk kurban kelasnya lebih tinggi dibanding sapi potong biasa. Sapi untuk kurban memiliki fisik bagus, tidak ada yang cacat, jantan, dan betul-betul sehat.

Namun, kata dia, sapi dengan ukuran luar biasa seperti dalam kontes di Desa Jelok yang memiliki berat sekitar 900 kg hingga 1 ton per ekor, harganya bisa mencapai Rp70 juta hingga Rp90 juta per ekor.

Kendati demikian, Juwaris mengapresiasi dengan adanya kontes dan bursa hewan ternak sapi kurban, karena harga susu saat ini kurang bagus, sehingga peternak merasa terangkat harga sapinya lebih baik.

Selain itu, kegiatan kontes dan bursa sapi juga dimanfaatkan untuk membangun kerja sama antara peternak, pengusaha atau produksi dan pabrikan pakan ternak, karena Boyolali berpotensi besar untuk dihimpun kolaborasi antara mereka.

Menyinggung soal stok ternak sapi menghadapi Idul Adha, Juwaris mengatakan jumlah sapi mencukupi untuk kurban. Populasi hewan khusus sapi potong di Boyolali rata-rata mencapai 96.000 ekor dan telah disiapkan sekitar 30.000 ekor untuk persiapan kurban.

Selain itu, Boyolali juga mencukupi kebutuhan hewan kurban untuk daerah lain. 

Menyinggung soal antisipasi penyakit pada hewan ternak, dia menjelaskan pihaknya mendukung kegiatan seperti kontes dan bursa ternak sapi kurban di Jelok Cepogo ini, karena sekaligus untuk mengecek kesehatan peredaran ternak yang sakit. Kontes dan bursa ternak sapi kurban ini, diikuti sebanyak 400 ekor yang datang dari 19 kecamatan di Boyolali.

"Kami melakukan pemeriksaan antemortem dan postmortem, serta memberikan obat-obatan secara gratis untuk para ternak yang ikut bursa di Jelok ini," katanya. 

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024