Solo (Antaranews Jateng) - Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) Surakarta menargetkan mampu menjaring sebanyak 6.000 pelanggan layanan lumpur tinja terjadwal (L2T2).

"Sebelumnya PDAM melakukan sosialisasi dengan menggratiskan biaya sedot tinja kepada 200 pelanggan yang tertib melakukan pembayaran setiap bulannya," kata Kepala Bidang Limbah Cair Nonmedis PDAM Nanang Pirmono di Solo, Selasa.

Menurut dia, pada tahap awal ini PDAM Surakarta menargetkan 6.000 pelanggan/semester. Selanjutnya atau tepatnya selama satu tahun diharapkan bisa terjaring 12.000 pelanggan.

Ia mengatakan untuk tarif yang diberlakukan mulai dari Rp5.000/bulan sampai dengan Rp75.000/bulan untuk golongan IV. Menurut dia, layanan L2T2 berbayar diberlakukan mulai bulan Juli 2018.

Menurut dia, pembayaran tersebut dilakukan bersamaan dengan pembayaran air bulanan. Dengan begitu, dikatakannya, pelanggan tidak akan merasa terbebani.

Ia mengatakan untuk jadwal penyedotan tinja tersebut akan dilakukan secara terjadwal, yaitu 2-5 tahun sekali.

"Kami berharap dengan adanya program L2T2 ini masyarakat akan dimudahkan dalam penyedotan tinja. Hal ini karena petugas akan melakukan penyedotan sesuai dengan jadwal yang sudah ada," katanya.

Sementara itu, salah satu pelanggan L2T2 Sugino (68), mengatakan tertarik untuk menjadi pelanggan L2T2 karena tarifnya cukup murah, yaitu hanya Rp5.000/bulan.

"Kalau sedot sendiri kan mahal, bisa sampai Rp350.000. Jadi ini sangat ringan, apalagi bayarnya bulanan, jadi tidak terasa," katanya. 

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024