Semarang (Antaranews Jateng) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus berupaya meningkatkan kerja sama bidang investasi dengam pemerintah Australia.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan hal itu ketika menerima kunjungan pejabat pemerintah Kota Brisbane, Australia, di kantor Gubernur Jateng di Semarang, Senin.

Dalam pertemuan yang digelar secara terbuka tersebut, Gubernur Ganjar yang duduk bersebelahan dengan Wali Kota Brisbane Graham Quirk mengatakan bahwa jalinan dengan Brisbane sangat baik, terutama dalam bidang perdagangan

"Kita sudah kerja sama puluhan tahun, dan memiliki hubungan dagang cukup bagus. Brisbane ini `sister city` dengan Kota Semarang, mereka ingin kembangkan hubungan, baik seni budaya, pendidikan, dan bisnis," kata Ganjar.

Ganjar mengaku akan menindaklanjuti beberapa kemungkinan jalinan bisnis dengan pemerintah negara Australia, terlebih sebelumnya telah terbangun jalinan komunikasi intensif dengan Konsulat Jenderal Australia.

"Kita akan tidak lanjuti berapa delegasi yang hari ini hadir untuk bisa bertemu, bisnis potensi apa yang bagus di Jateng. Mereka membawa dari konstruksi, `aviation` (penerbangan), migas, pertambangan, kita pengen mereka bisa bertemu dengan dinas kita yang menangani investasi untuk mendalami potensi yang bisa dikerjasamakan," ujarnya.

Politikus PDI Perjuangan itu mengungkapkan, saat bertemu dengan Konsulat Jenderal Australia pada bulan lalu di Kota Surabaya, Jawa Timur, dirinya mengatakan sudah merealisasikan beberapa kerja sama.

"Saya lupa angka persisnya tadi, disampaikan potensi yang sudah dikerjasamakan hari ini belum terealisasi, maka kesempatan kita dalam tanda petik menagihlah untuk silakan direalisasikan kerja sama kita dengan Australia untuk bisnis ini," katanya.

Ganjar juga menyebutkan beberapa investasi dari pemerintah negara Australia mau masuk ke Provinsi Jateng, salah satunya terkait pengolahan.

Usai pemaparan sejumlah rencana kerja sama, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Wali Kota Brisbane Graham Quirk saling bertukar cendera mata.

Ganjar mendapat cenderamata hasil karya tangan asli suku Aborigin, sedangkan Graham mendapat replika wayang, teh, kopi, gula aren bubuk, dan beberapa buku tentang wisata yang ada di Provinsi Jateng.    

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024