Katy Perry mengaku kena "serangan depresi situsional"

Kamis, 19 Juli 2018 8:27 WIB

Jakarta (Antaranews Jateng) - Katy Perry mengaku kena "serangan depresi situasional" menyusul peluncuran album terbarunya "Witness".

Penyanyi pop itu merilis album studionya yang kelima tahun lalu. Album itu termasuk singel berjudul "Chained to the Rhythm", "Swish Swish" dan "Hey Hey Hey".

Lebih dari setahun setelah peluncuran album, Perry mengaku reaksi orang-orang atas LP-nya itu mempengaruhi kesehatan mentalnya.

"Saya telah mengalami depresi situasional dan hati saya hancur tahun lalu karena, tanpa sadar, saya menempatkan begitu banyak validitas dalam reaksi publik, dan publik tidak bereaksi dengan cara yang saya harapkan ... itu menghancurkan hati saya," kata Perry pada Vogue Australia yang dikutip NME.

“Musik adalah cinta pertama saya dan saya pikir itu adalah alam semesta yang mengatakan: 'Oke, Anda berbicara semua bahasa ini tentang cinta diri dan keaslian, tetapi kami akan menguji Anda dan mengambil segala jenis 'selimut' yang memvalidasi. Kemudian kita akan melihat betapa Anda benar-benar mencintai diri sendiri."

Penyanyi itu menghadiri program selama seminggu di retret pertumbuhan pribadi di bulan Januari. The Hoffman Institute, yang berbasis di California, menyatakan di situs webnya bahwa mereka membantu "peserta mengidentifikasi perilaku negatif, suasana hati dan cara berpikir yang dikembangkan secara tidak sadar dan dikondisikan pada masa kanak-kanak".

Perry sebelumnya mengungkapkan tentang perjuangan kesehatan mentalnya selama promosi streaming langsung untuk 'Witness'. Selama siaran Big Brother-gaya, penyanyi difilmkan mengambil bagian dalam sesi terapi emosional.

"Saya menulis lagu tentang [bunuh diri]," kata Perry. “Saya merasa malu bahwa saya akan memiliki pikiran itu, merasa rendah dan tertekan."

“Kamu bisa benar atau kamu bisa dicintai. Aku hanya ingin dicintai."

Pewarta : Ida Nurcahyani
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Perry Warjiyo: ISEI beri rekomendasi ke pemerintah

20 September 2024 13:52 Wib

BI optimistis ekonomi global bakal pulih secara seimbang

04 February 2022 14:17 Wib, 2022

BI pertahankan bunga acuan 3,5 persen

20 January 2022 15:20 Wib, 2022

BI: Bitcoin bukan alat pembayaran sah di RI

25 February 2021 12:49 Wib, 2021

Ini "jamu manis" dari BI untuk pulihkan ekonomi RI

25 February 2021 12:16 Wib, 2021
Terpopuler

Kemendagri sedang susun desain besar otonomi daerah

NASIONAL - 17 December 2024 13:53 Wib

BRI pastikan data nasabah aman, merespons dugaan serangan ransomware

NASIONAL - 19 December 2024 9:43 Wib

Pemkot Magelang tetap siaga bencana meski kota kecil

PERISTIWA - 21 December 2024 7:36 Wib

Kemenkumham Jateng-DPRD Kota Semarang bahas Raperda HAM

PERISTIWA - 17 December 2024 14:44 Wib

PLN Icon Plus rapikan kabel FO, jaga keandalan jaringan telekomunikasi

EKONOMI - 19 December 2024 9:53 Wib