Boyolali (Antaranews Jateng) - Jamaah calon haji asal Kabupaten Boyolali yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci awal Agustus 2018 melalui Bandara Adi Soemarmo Solo, Jawa Tengah, didominasi pegawai negeri sipil (PNS).
Kepala Kantor Kementerian Agama Boyolali, Nurudin, di Boyolali, Kamis, mengatakan jumlah jamaah calon haji asal Boyolali yang akan diberangkatkan itu sebanyak 763 orang dengan latar belakang profesi sebagai PNS mencapai 188 orang, swasta (174), ibu rumah tangga (127), nelayan atau petani (110), pedagang (85). Anggota jamaah yang pensiunan pegawai 60 orang, TNI/Polri (12), BUMD/BUMN (6), dan pelajar (3).
Nurudin mengatakan jamaah calon haji asal Boyolali yang terdiri atas 358 laki-laki dan 405 perempuan itu dibagi menjadi tiga kelompok terbang, yakni kloter 50, 51, dan 52. Ketiga rombongan jamaah calon haji itu, dijadwalkan diterbangkan ke Tanah Suci pada 1 Agustus, masing-masing sekitar pukul 04.45 WIB, pukul 08.15 WIB, dan pukul 12.45 WIB.
"Jamaah Boyolali kloter 50 akan bergabung dengan Kabupaten Sragen. Kloter 51 sebanyak 360 orang seluruhnya asal Boyolali, sedangkan kloter 52 akan bergabung jamaah asal Blora," kata dia.
Jamaah calon haji asal Boyolali, sebelumnya berpamitan dengan Wakil Bupati M. Said Hidayat dalam acara yang digelar di Pendopo Gede Boyolali. Jamaah ketiga kloter itu, akan dilepas di Pendopo Gede Kabupaten Boyolali, pada Selasa (31/7).
"Jamaah calon haji itu, kemudian diantarkan dengan bus menuju ke Asrama Haji Donohudan Boyolali untuk persiapan diterbangkan ke Tanah Suci," katanya.
Hingga hari ketiga pemberangkatan calon haji, Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji Embarkasi Surakarta telah memberangkatkan delapan kloter ke Tanah Suci dari rencana 95 kloter hingga 15 Agustus mendatang.
Kepala Humas PPIH 2018 Embakarsi Surakarta, Afif Mundzir, mengatakan PPIH Embarkasi Surakarta hingga hari ketiga pemberangkatan sudah menerbangkan delapan kloter yang masing-masing kloter 360 calon haji.
"Kegiatan pemberangkatan dan pemulangan jamaah di Embarkasi/Debarkasi Surakarta, berlangsung mulai tanggal 17 Juli hingga 26 September mendatang," kata dia.
Kepala Kantor Kementerian Agama Boyolali, Nurudin, di Boyolali, Kamis, mengatakan jumlah jamaah calon haji asal Boyolali yang akan diberangkatkan itu sebanyak 763 orang dengan latar belakang profesi sebagai PNS mencapai 188 orang, swasta (174), ibu rumah tangga (127), nelayan atau petani (110), pedagang (85). Anggota jamaah yang pensiunan pegawai 60 orang, TNI/Polri (12), BUMD/BUMN (6), dan pelajar (3).
Nurudin mengatakan jamaah calon haji asal Boyolali yang terdiri atas 358 laki-laki dan 405 perempuan itu dibagi menjadi tiga kelompok terbang, yakni kloter 50, 51, dan 52. Ketiga rombongan jamaah calon haji itu, dijadwalkan diterbangkan ke Tanah Suci pada 1 Agustus, masing-masing sekitar pukul 04.45 WIB, pukul 08.15 WIB, dan pukul 12.45 WIB.
"Jamaah Boyolali kloter 50 akan bergabung dengan Kabupaten Sragen. Kloter 51 sebanyak 360 orang seluruhnya asal Boyolali, sedangkan kloter 52 akan bergabung jamaah asal Blora," kata dia.
Jamaah calon haji asal Boyolali, sebelumnya berpamitan dengan Wakil Bupati M. Said Hidayat dalam acara yang digelar di Pendopo Gede Boyolali. Jamaah ketiga kloter itu, akan dilepas di Pendopo Gede Kabupaten Boyolali, pada Selasa (31/7).
"Jamaah calon haji itu, kemudian diantarkan dengan bus menuju ke Asrama Haji Donohudan Boyolali untuk persiapan diterbangkan ke Tanah Suci," katanya.
Hingga hari ketiga pemberangkatan calon haji, Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji Embarkasi Surakarta telah memberangkatkan delapan kloter ke Tanah Suci dari rencana 95 kloter hingga 15 Agustus mendatang.
Kepala Humas PPIH 2018 Embakarsi Surakarta, Afif Mundzir, mengatakan PPIH Embarkasi Surakarta hingga hari ketiga pemberangkatan sudah menerbangkan delapan kloter yang masing-masing kloter 360 calon haji.
"Kegiatan pemberangkatan dan pemulangan jamaah di Embarkasi/Debarkasi Surakarta, berlangsung mulai tanggal 17 Juli hingga 26 September mendatang," kata dia.