Semarang (Antaranews Jateng) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang, Jawa Tengah, mengatakan tidak semua partai politik memaksimalkan pengisian kuota bakal calon anggota legislatif, yakni 50 bacaleg.

"Tidak semuanya (parpol, red.) memaksimalkan kuota. Ada yang di beberapa daerah pemilihan (dapil) tidak mengirimkan bakal calon," kata Ketua KPU Kota Semarang Henry Wahyono di Semarang, Selasa malam.

Hal tersebut diungkapkannya di sela Pengajuan Bakal Calon Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang pada Pemilihan Umum 2019 yang berlangsung di Kantor KPU Kota Semarang.

Ia menyebutkan setiap parpol diberikan kesempatan untuk mengisi 50 nama bacaleg di enam dapil dari 16 kecamatan di Kota Semarang. Akan tetapi, tidak semua parpol memaksimalkan kuota yang tersedia.

"Ya, tidak apa-apa, tetap kami terima. Ini kami masih menunggu karena belum semua parpol mendaftarkan bacalegnya, padahal Rabu ini merupakan `deadline` pendaftaran hingga pukul 24.00 WIB," katanya.

Dari 16 parpol peserta Pemilu 2019, kata dia, baru 12 parpol yang sudah mendaftarkan bacalegnya, sementara empat parpol lainnya masih ditunggu oleh KPU Kota Semarang hingga batas terakhir pendaftaran.

Keempat parpol yang belum mendaftarkan bacaleg, yakni Partai Gerakan Perubahan Indonesia (Garuda), Partai Berkarya, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Di Kantor KPU Kota Semarang, sudah tampak sejumlah pengurus Partai Hanura dan Partai Berkarya yang menunggu giliran mendaftarkan bacaleg sembari melengkapi berkas-berkas yang diperlukan.

Sebenarnya, Partai Berkarya sudah masuk ruangan untuk mendaftarkan bacaleg. Akan tetapi, karena ada berkas-berkas yang tidak lengkap, seperti dokumen B, akhirnya diminta KPU untuk melengkapinya.

Sementara itu, Ketua DPC Partai Gerindra Sigit Ibnugroho mengatakan bahwa partainya memaksimalkan kuota 50 bacaleg untuk enam dapil pada pendaftaran ke KPU Kota Semarang.

"Gerindra penuhi 100 persen, artinya 50 bacaleg untuk enam dapil di Kota Semarang. Penjaringannya ini ketat, Gerindra bentuk panitia seleksi, ada tes psikologi, wawancara, dan sebagainya," katanya.

Setelah itu, kata dia, ada tahap penyaringan oleh tim hingga tahapan penataan nomor urut sebelum dokumen-dokumen pendaftaran bacaleg secara resmi diserahkan ke KPU Kota Semarang.

"Yang jelas, kami mencoba bersikap adil kepada seluruh bacaleg Gerindra. Kebetulan, seluruh `incumbent` maju kembali pada Pemilu 2019. Target Gerindra sebanyak 12 kursi sebagaimana pernah disampaikan," kata Sigit.

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024