Temanggung (Antaranews Jateng) - Harga telur ayam ras di pasar tradisional di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, turun meskipun sebelumnya terus bergerak naik mencapai Rp27.000 per kilogram.

"Dalam tiga hari terakhir harga telur telah turun menjadi Rp25.000 per kilogram," kata pedagang bahan kebutuhan pokok di Pasar Kliwon Rejoamertani, Purnawati, di Temanggung, Selasa.

Ia menuturkan setelah Lebaran harga telur sebenarnya telah turun menjadi Rp22.000 per kilogram, namun kemudian justru berangsur naik terus hingga mencapai Rp27.000 per kilogram.

Ia mengatakan pada musim kemarau dengan udara yang sangat dingin berpengaruh terhadap berkurangnya jumlah ayam bertelur.

Ia mengatakan meskipun kemarin harga telur sempat naik tajam, pasokan tetap lancar.

Meskipun harga telur ayam bergerak turun, sebaliknya harga daging ayam ras justru naik, kini mencapai Rp36.000 per kilogram.

Pedagang daging ayam, Sunarti mengatakan kalau dua hari lalu harga daging ayam masih Rp34.000 hingga Rp35.000 per kilogram, sejak kemarin harganya menjadi Rp36.000 per kilogram.

"Kami tidak tahu penyebab kenaikan harga daging ayam tersebut, karena kami hanya mengambil dari rumah potong harganya sudah naik," katanya.

Ia menuturkan kenaikan harga tersebut sangat berpengaruh terhadap daya beli konsumen, kalau sebelumnya setiap hari bisa menjual di atas 30 kilogram, kini paling banyak hanya mampu menjual 20 kilogram per hari.

Berdasarkan pantauan harga kebutuhan pokok yang lain relatif stabil, kecuali harga tepung terigu rata-rata naik Rp500 per kilogram.

Kemudian harga beras Rp10.000 hingga Rp11.000 per kilogram, gula pasair Rp11.500 per kilogram, minyak goreng curah Rp11.000 per kilogram, bawang putih Rp20.000 hingga Rp21.000 per kilogram. 
   

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024