Semarang (Antaranews Jateng) - Dinas Perhubungan Kota Semarang menyebutkan pembangunan Terminal Terboyo menjadi terminal barang masih menunggu proses lelang yang ditangani Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemerintah Kota Semarang.
 
   "Ini masih dalam proses lelang di ULP. Namun, pembangunannya nanti oleh Dinas Penataan Ruang (Distaru) Kota Semarang. Kami nanti pengelolaannya kalau sudah jadi," kata Kepala Dishub Kota Semarang M Khadik di Semarang, Senin.

     Berdasarkan pantauan Antara, selasar Terminal Terboyo Semarang sudah dibongkar di beberapa bagian, seperti sisi utara maupun selatan seiring dengan rencana pembangunan menjadi terminal barang, bukan lagi terminal penumpang.

     Kondisi selasar terminal juga belum dibongkar habis, sebab masih menyisakan beberapa kerangka bangunan yang tampak menonjol, sementara puing-puing bekas pembongkaran juga tampak berserakan di sekitar bekas bangunan.

     Beberapa bus juga masih terlihat keluar masuk ke dalam terminal meski kondisi penumpang ketika itu tidak terlalu ramai, termasuk sejumlah pedagang kaki lima (PKL) yang masih terlihat di kawasan Terminal Terboyo Semarang.

     Khadik menjelaskan pembongkaran selasar bangunan sudah dilakukan setelah ada pemenang lelang untuk pembongkaran aset, tetapi pembangunan terminal barang masih menunggu pemenang lelang proyek sehingga belum bisa dilakukan.

     "Jadi, ada dua kegiatan. Pertama, pembongkaran aset, sudah ada pemenang lelang dan sudah jalan. Ini ditangani Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD). Kedua, pembangunan terminal barang yang dilakukan Distaru," katanya.

     Dari Dishub, kata dia, sekarang ini tengah berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan Kota Semarang terkait pemindahan PKL Terminal Terboyo ke Pasar Banjardowo, selain ke Terminal Mangkang sebagaimana direncanakan sebelumnya.

     "Kami sudah melakukan pendekatan dengan para pedagang di Terminal Terboyo. Ditawarkan relokasi di Pasar Banjardowo yang sudah kami koordinasikan dengan Dinas Perdagangan. Ini juga kami masih komunikasi dengan pusat," katanya.

     Para PKL yang masih berada di Terminal Terboyo, kata dia, diberikan waktu sampai Agustus 2018, sembari menunggu pemenang lelang pembangunan terminal, tetapi sudah dilakukan pendekatan kepada PKL agar nantinya bisa segera pindah.

     Untuk pemindahan transit bus antarkota dalam provinsi (AKDP) ke Terminal Penggaron, kata dia, sudah dikomunikasikan dengan Dishub provinsi, sementara bus antarkota antarprovinsi (AKAP) ke Terminal Mangkang kepada kementerian.

     Meski dulunya Terminal Mangkang Semarang dikelola Pemkot Semarang, lanjut dia, sekarang ini sudah diserahkan pengelolaannya kepada pusat, sementara Terminal Penggaron diserahkan pengelolaannya kepada Pemprov Jawa Tengah.

     "Kami sudah kirim surat ke Dishub provinsi dan Kemenhub untuk pemindahan bus AKDP ke Terminal Penggaron dan bus AKAP ke Terminal Mangkang. Kalau dari kami, ya, berharap secepatnya dimulai pembangunan," pungkas Khadik.      

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Immanuel Citra Senjaya
Copyright © ANTARA 2024