Jakarta (Antaranews Jateng) - Adegan film horor biasanya berlangsung di malam hari agar suasana lebih mencekam. Padahal, teror hantu bisa berlangsung kapan saja, bahkan di siang hari sekalipun. Inilah yang ditampilkan dalam film "Tumbal - The Ritual".

Film produksi MK Pictures ini, bercerita tentang lima orang sahabat yaitu Nira (Mawar De Jongh), Raka (Rayn Wijaya), Leo (Karel Susanteo), Maya (Shenina Cinammon) dan Sisi (Annette Edoarda) yang mendapat tugas akhir untuk mendokumentasikan pabrik tua di kawasan Jawa Tengah. 

Tempat tersebut terkenal dengan fenomena spiritualnya. Bahkan, sang pemilik pabrik, Raden Suryo (August Melasz) dibakar hidup-hidup oleh warga yang keluarganya dijadikan tumbal oleh Suryo. Kisah pun berlanjut dengan kehadiran adik Nira yakni Alya (Makayla Rose) yang autis. Perjalanan mereka menjadi semakin mencekam dengan bangkitnya Suryo dari kematian.

Film ini memang sedikit berbeda dengan konsep film horor Indonesia kebanyakan. Sebab sang sutradara, Tema Patrosza, menampilkan teror hantu di waktu siang. Belum lagi, lokasi syutingnya yang merupakan pabrik gula yang sudah berumur puluhan tahun.

Michel Khatwani selaku produser MK Pictures mengatakan jika selama proses syuting di pabrik ada jam khususnya. Karena pada jam tertentu, dipercaya oleh orang setempat memiliki aktivitas gaib yang besar.

"Kebiasaan kerja di sana, jam 11 semua karyawan harus stop kerja. Terutama di bagian lorong yang turun ke bawah tadi, itu jam 11 siang harus stop syuting. Kita harus berhenti sampai kurang lebih setengah satu atau jam satu, karena di situ sering terjadi hal-hal diluar nalar," ungkap Michel dalam premier "Tumbal - The Ritual" beberapa waktu lalu.

"Tumbal - The Ritual" tidak hanya menyajikan horor semata. Ada juga kisah tentang persahabatan, keluarga dan drama yang menjadikan film ini lebih bervariasi secara tema. Hal ini jugalah yang membuat jalan ceritanya sulit ditebak.

Hal menarik lainnya adalah banyak wajah-wajah baru yang terlibat dalam film ini sehingga penonton tidak akan bosan dengan wajah aktor yang 'itu lagi, itu lagi'.

"Kalau dilihat jelas wajahnya juga sangat-sangat fresh semua. Fresh dan kemudian saya rasa setiap orang pasti ingin melihat sesuatu yang baru dan pengin lihat sesuatu yang keren di layar lebar, dan kita coba hadirkan itu agar memberikan sesuatu yang beda untuk masyarakat Indonesia," terang Michel.

Nah, seperti apa kisah sebenarnya? Saksikan mulai 19 Juli 2018 di seluruh bioskop Tanah Air.


Pewarta : Maria Cicilia Galuh
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024