Purbalingga (Antaranews Jateng) - Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, akan terus mengembangkan wisata edukasi sebagai alternatif destinasi yang dapat menarik minat wisatawan khususnya generasi muda.

"Wisata edukasi akan terus ditingkatkan dan dikembangkan dengan melibatkan seluruh pihak terkait," kata Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Purbalingga Prayitno di Purbalingga, Senin.

Dia menambahkan, pada saat ini di Purbalingga terdapat sejumlah destinasi wisata edukasi misalkan Taman Wisata Pendidikan Purbasari Pancuranmas yang berlokasi di Desa Purbayasa, Kecamatan Padamara.

Selain itu, ada juga Goa Lawa Purbalingga (Golaga) yang merupakan alternatif untuk berwisata sekaligus mempelajari sejarah pembentukan gua.

"Baru-baru ini Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Laksana Tri Handoko berkunjung ke Taman Wisata Pendidikan Purbasari dan menyatakan dukungannya terhadap pengembangan wisata edukasi di Purbalingga," katanya.

Dia menambahkan, LIPI menyatakan dukungan terkait penelitian dan pengembangan wisata edukasi.

"Wisata edukasi di Taman Wisata Pendidikan Purbasari misalnya, dinilai dapat menambah wawasan pengunjung terkait peternakan dan perikanan," katanya.

Sementara itu, pengamat pariwisata Universitas Jenderal Soedirman Chusmeru menambahkan, wisata edukasi adalah konsep dan kegiatan yang memadukan unsur wisata atau rekreasi dan muatan pendidikan atau edukasi.

"Wisata edukasi bisa dilakukan sebagai salah satu bentuk ekstrakulikuler sekolah maupun bagian dari rencana pembelajaran mulai dari SD hingga SMA bahkan perguruan tinggi," katanya.

Bentuk kegiatan wisata edukasi, kata dia, bisa dalam ruang seperti museum, laboratorium, galeri seni budaya, studio, gedung kesenian atau teater dan sebagainya.

Bisa juga luar ruang seperti taman rekreasi, kebun binatang, monumen, candi, perkebunan, hutan, danau, pantai, sungai, gua, konser musik, festival seni, dan karnaval.

"Wisata edukasi bisa disesuaikan antara bidang ilmu yang dipelajari di sekolah dengan tema wisatanya, misalnya ilmu sejarah ke museum atau monumen, ilmu biologi atau botani ke taman, perkebunan, kebun binatang dan sebagainya," katanya.
 

Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024