Batang (Antaranews Jateng) - Perum Badan Urusan Logistik mempromosikan beras premium kemasan 200 gram . Beras ini diditribusikan ke rumah pangan kita (RPK), pasar tradisional, dan toko kecil, kemudian dijual ke tengah masyarakat.

     Kepala Gudang Bulog Kandeman Kabupaten Batang, Jawa Tengah Imam Seno Aji di Batang, Sabtu, mengatakan bahwa rencannanya promosi beras yang dikemas dalam bentuk sachet atau renteng ini akan diluncurkan oleh Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso pada bulan Agustus 2018.

     "Pada hari ini (Sabtu) kami menargetkan kunjungan ke 59 RPK untuk mengenalkan produk beras premium dengan kemasan sachet tersebut. Kami utamakan dulu beras itu pada RPK, kemudian baru dilakukan ke pasar tradisional," katanya.

     Tujuan dan sasaran produk beras premium jenis rentengan ini pada masyarakat ekonomi menengah ke bawah agar mereka bisa menikmati rasa nasi dengan kualitas enak.
     
"Masyarakat cukup membayar Rp2.500,00 per sachet dan mereka akan mendapatkan beras dengan kualitas super itu," katanya. 

     Menurut dia, saat ini jumlah RPK di Kabupaten Batang sebanyak 64 RPK yang tersebar pada 15 Kecamatan dengan displai produk yang terpajang masing-masing 50 renteng.

     "Saya berharap beras dengan kualitas super kemasan sashet ini mampu terserap pada semua RPK dan pasar tradisional sebelum diluncurkan secara resmi oleh Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso," katanya.
   
 Menurut dia, saat ini, beras premium dengan kemasan renteng ini baru tersedia di 6 provinsi yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, DIY, Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Sulawesi Selatan.

     "Adapun, mulai hari ini, kami sudah mulai mempromosikan beras premium itu pada RPK dan pasar tradisional untuk dijual pada masayarakat," katanya.

     Pemilik Rumah Pangan Kita "Dwi Sembako" Mustakim menilai produk baru yang dipromosikan oleh Perum Bulog ini lebih praktis dan harganya dapat dijangkau oleh masyarakat berpenghasilan rendah.

     "Saat ini, produk beras premium dengan kemasan isi 200 gram itu belum begitu banyak dikenal oleh masyarakat. Kendati demikian, kami optimistis produk baru Perum Bulog ini akan lebih diminati oleh masyarakat berpenghasilan rendah," katanya.

Pewarta : Kutnadi
Editor : D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024