Semarang (Antaranews Jateng) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mewajibkan kepala daerah di 35 kabupaten/kota selalu menjaga integritas dalam setiap menjalankan tugas dan memberikan pelayanan yang mudah, murah, dan cepat kepada masyarakat.
"Pokoknya, pertama harus integritas dan kedua layanan publik, kalau layanan publik bagus dan mampu mengimplementasikan dalam sistem dan metode pelayanan mudah, murah, dan cepat maka kita akan lebih baik," katanya di Semarang, Jumat.
Hal tersebut disampaikan Ganjar usai pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan Penjabat Bupati Banyumas Budi Wibowo di Gedung Gradhika Bhakti Praja.
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan penerapan pelayanan murah, mudah, dan cepat telah dibuktikan dengan diraihnya peringkat pertama dalam penghargaaan Investment Award 2018 oleh Provinsi Jateng.
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pemprov Jateng menjadi yang terbaik tingkat nasional mengungguli Pemprov Jatim di peringkat kedua dan Pemprov DKI Jakarta di peringkat ketiga.
Menurut dia, jika semua instansi pemerintah pelayanannya baik, mudah, murah, cepat, transparan, dan akuntabel, maka seluruh urusan yang terjadi di masyarakat akan terselesaikan dengan mudah.
"Sekarang saya titipkan, dalam keseharian 'birokrasi milenial' semua terjun mengikuti media sosial. Memang ada risiko membuka medsos, kita akan dihajar dan dikritik, tapi sebenarnya itu sekaligus menguji sejauh mana kita melakukan respons," ujarnya.
Sebelum dilantik menjadi Penjabat Bupati Banyumas, Budi Wibowo menjabat sebagai Asisten Administrasi Setda Provinsi Jateng.
Pria Kelahiran Banjarnegara 30 September 1959 itu akan memimpin Banyumas hingga pelantikan bupati dan wakil bupati Banyumas terpilih, yakni Achmad Husein -Sadewo Tri Lastiono pada pertengahan September 2018.
Ditemui usai pelantikan, Budi Wibowo mengaku akan segera melaksanakan perintah Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
"Senin saya akan memimpin apel dan mengumpulkan kepala SKPD untuk koordinasi," katanya.
Dalam kesempatan tersebut juga dilaksanakan penyerahan keputusan Ketua Tim Penggerak PKK dan Dekranasda Jateng kepada Tim Penggerak PKK dan Dekranasda Kabupaten Banyumas, Nurdiana Budi Wibowo.
"Pokoknya, pertama harus integritas dan kedua layanan publik, kalau layanan publik bagus dan mampu mengimplementasikan dalam sistem dan metode pelayanan mudah, murah, dan cepat maka kita akan lebih baik," katanya di Semarang, Jumat.
Hal tersebut disampaikan Ganjar usai pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan Penjabat Bupati Banyumas Budi Wibowo di Gedung Gradhika Bhakti Praja.
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan penerapan pelayanan murah, mudah, dan cepat telah dibuktikan dengan diraihnya peringkat pertama dalam penghargaaan Investment Award 2018 oleh Provinsi Jateng.
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pemprov Jateng menjadi yang terbaik tingkat nasional mengungguli Pemprov Jatim di peringkat kedua dan Pemprov DKI Jakarta di peringkat ketiga.
Menurut dia, jika semua instansi pemerintah pelayanannya baik, mudah, murah, cepat, transparan, dan akuntabel, maka seluruh urusan yang terjadi di masyarakat akan terselesaikan dengan mudah.
"Sekarang saya titipkan, dalam keseharian 'birokrasi milenial' semua terjun mengikuti media sosial. Memang ada risiko membuka medsos, kita akan dihajar dan dikritik, tapi sebenarnya itu sekaligus menguji sejauh mana kita melakukan respons," ujarnya.
Sebelum dilantik menjadi Penjabat Bupati Banyumas, Budi Wibowo menjabat sebagai Asisten Administrasi Setda Provinsi Jateng.
Pria Kelahiran Banjarnegara 30 September 1959 itu akan memimpin Banyumas hingga pelantikan bupati dan wakil bupati Banyumas terpilih, yakni Achmad Husein -Sadewo Tri Lastiono pada pertengahan September 2018.
Ditemui usai pelantikan, Budi Wibowo mengaku akan segera melaksanakan perintah Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
"Senin saya akan memimpin apel dan mengumpulkan kepala SKPD untuk koordinasi," katanya.
Dalam kesempatan tersebut juga dilaksanakan penyerahan keputusan Ketua Tim Penggerak PKK dan Dekranasda Jateng kepada Tim Penggerak PKK dan Dekranasda Kabupaten Banyumas, Nurdiana Budi Wibowo.