Magelang (Antaranews Jateng) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan tentara manunggal membangun desa (TMMD) merupakan program yang sangat penting dalam membangun masyarakat di perdesaan.

"Semangat sengkuyung merupakan spirit nilai-nilai kegotongroyongan yang dimiliki masyarakat Indonesia," katanya pada pembukaan TMMD tahap II regular 102 dan Sengkuyung ?II di Lapangan Bandongan, Kabupaten Magelang, Selasa.

Ganjar mengatakan bahwa TMMD telah banyak memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya bahu-membahu memberikan ide, pikiran, dan gagasan, tenaga, dan keterampilannya.

Ia mengapresiasi kegiatan berbasis gotong royong yang bertujuan untuk kemaslahatan seperti program TMMD yang dilakukan oleh anggota TNI setiap tahunnya dan membantu aksesibilitas yang akan bekerja, bersekolah, beribadah, dan aktivitas lainnya.

"Kegiatan pembangunan infrastruktur berupa pemugaran rumah tidak layak huni, membangun jamban dan sanitasi sangat baik untuk meningkatkan derajat kehidupan masyarakat yang lebih layak dan sehat," katanya.

Selain pembangunan fisik, kata dia, program TMMD juga mampu membangun semangat dan kepercayaan diri masyarakat agar mampu mengelola potensi yang dimiliki.

Selain itu, juga mampu menumbuhkan kesiapan menghadapi setiap ancaman yang sedang dan akan dihadapi.

Menurut dia, program TMMD juga memberikan pendidikan kepada masyarakat tentang nasionalisme, bahaya ancaman terorisme, radikalisme, serta bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan pemuda.

"Para pemuda dan anak-anak harus terus dibangun karakternya sehingga menjadi generasi muda yang mempunyai karakter milenial yang baik, toleran, berjiwa sosial, peduli terhadap lingkungan, serta menjunjung tinggi ?kejujuran," katanya.

Komandan Distrik Militer 0705/Magelang Letkol Arm. Kukuh Dwi Antono selaku komandan tugas khusus TMMD mengatakan bahwa pelaksanaan TMMD tahap kedua regular 102 dan Sengkuyung II yang dipusatkan di Desa Gandusari, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang akan berlangsung mulai 11 Juli hingga 8 Agustus 2018 dengan melibatkan 150 personel yang terdiri atas 73 anggota Kodim 0705/Magelang, 23 anggota Yon Armed 3 /103 Tarik Nagapakca Magelang, 8 orang dari Yon Zipur 4, dan 2 orang dari Den Zibang 2/IV.

Selain itu, juga melibatkan masing-masing 10 orang dari Lanud Adi Sucipto Yogyakarta dan Lanal ?Yogyakarta, Den Kesyah Yogyakarta (2 orang), Polres Magelang Kota (10 orang), dan Pemkab Magelang 10 orang.

"Kegiatan ini juga melibatkan 100 orang yang berasal dari organisasi kemasyarakataan dan masyarakat sekitar," katanya.

Sasaran kegiatan TMMD meliputi pembangunan fisik berupa rabat beton jalan sepanjang 1.366 meter, membangun senderan sepanjang 25 meter, jambanisasi sebanyak 16 unit dan rehabilitasi rumah tidak layak huni sebanyak 4 unit.

Selain itu, juga melakukan program nonfisik berupa penyuluhan bela negara, penyuluhan disiplin tertib hukum, penyuluhan kamtibmas, dan penyuluhan wawasan kebangsaan.

Kegiatan nonfisik lainnya, yakni penyuluhan teknologi tepat guna, kesehatan lingkungan, gotong-royong, pembinaan UMKM, pelayanan puskesmas keliling, bazar murah, pengobatan massal, olahraga bersama, dan gelar kesenian daerah.
 

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Heru Suyitno
Copyright © ANTARA 2024