Magelang (Antaranews Jateng) - Kota Magelang masuk "Top 99" Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik 2018 setelah aplikasi "Siap Uji Kir Online" Dinas Perhubungan lolos seleksi proposal inovasi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina di Magelang, Kamis, mengatakan aplikasi yang diluncurkan Januari tahun lalu itu sebagai upaya pemkot mewujudkan pelayanan uji kir menjadi lebih cepat, mudah, dan transparan.

"Kita akan mengusahakan agar tahun ini mampu maju ke 'Top 40'," ujar dia di sela peninjauan aplikasi "Siap Uji Kir Online" di Kantor Dinas Perhubungan Kota Magelang.

Ia menjelaskan aplikasi tersebut membuat pelayanan prima kepada masyarakat, antara lain karena mulai kendaraan mendaftar uji kir hingga selesai pelaksanaan tidak lebih dari setengah jam.

Masyarakat bisa mengakses aplikasi itu melalui telepon pintar, sedangkan selama ini pemkot memberikan dukungan untuk keberlangsungan aplikasi tersebut, antara lain penyediaan jarigan internet di setiap fasilitas umum di kota itu.

Bahkan, katanya, selain warga setempat, banyak juga pemilik kendaraan dari luar kota menumpang uji kir di Kota Magelang karena lebih cepat, transparan, dan bebas dari praktik pungutan liar.
 
Kepala Dishub Pemkot Magelang Suryantoro mengatakan jumlah kendaraan luar daerah yang rata-rata 100-200 unit setiap bulan uji kir di tempat itu, menjadi bukti pelayanan terbaik dan tepercaya dilakukan petugas Dishub setempat dengan dukungan aplikasi tersebut.

Ia menyebut tarif uji kir di Kota Magelang yang relatif murah dengan petugas melayani secara jujur dan terbuka.

"Pemilik kendaraan dari luar daerah tertarik ke sini karena tarifnya paling murah, pengurusan cepat, tidak bertele-tele, dan petugasnya tidak mencari-cari kesalahan. Kita menyampaikan apa adanya tentang kondisi kendaraan mereka," kata dia.

Pada kesempatan terpisah, Kepala Subbagian Reformasi Birokrasi dan Pelayanan Publik Bagian Organisasi Sekretaris Daerah Pemkot Magelang Tatok Sulistyono aplikasi "Siap Uji Kir Online" Dishub Pemkot Magelang satu di antara delapan proposal inovasi yang diajukan ke Panitia KIPP Kemenpan-RB.

"Kompetisi ini tujuannya memudahkan masyarakat dalam bidang pelayanan apa saja. Tahun ini pemkot mengajukan delapan proposal," ujarnya.

Sebanyak delapan proposal tersebut bersaing dengan 2.824 proposal lainnya dari seluruh daerah di Indonesia. Satu proposal dari Kota Magelang lolos seleksi hingga mengerucut tahapan berikutnya seleksi 1.463 proposal dan kemudian ke tahap berikutnya hingga "Top 99".

"Kota Magelang termasuk yang lolos dalam 'Top 99'," katanya.

Panitia, katanya, masih melakukan seleksi untuk menentukan "Top 40" melalui sejumlah tes, di antaranya wawancara kepala daerah terkait dengan inovasi yang diajukan. Kota Magelang mendapat jadwal sesi wawancara di Jakarta, 12 Juli 2018, yang rencananya dilakukan terhadap Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina.

Ia menjelaskan secara diam-diam, tim penilai KIPP juga akan meninjau ke daerah untuk mengetahui secara langsung penerapan inovasi tersebut.

"Bisa jadi tim penilai akan menyamar sebagai pemilik kendaraan dan melakukan uji kir untuk mengetahui secara langsung bagaimana aplikasi ini berjalan," kata dia.

Ia menyebut proses kompetisi itu masih akan berlangsung hingga beberapa waktu ke depan, sedangkan pengumuman juara direncanakan pada Agustus mendatang.

"Akan diambil juara pertama yang kemudian diikutkan dalam kompetisi yang sama tingkat internasional. Harapan kita, Kota Magelang bisa sampai lolos seleksi 'Top 40'," katanya. (hms).
 

Pewarta : Hari
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024