Kudus (Antaranews Jateng) - Ombudsman RI Perwakilan Jawa Tengah (Jateng) menilai pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di sejumlah sekolah di Kabupaten Kudus, berjalan dengan baik, kata Asisten Ombudsman RI Perwakilan Jateng, Bellinda Wasistiyana Dewanty.
"Secara keseluruhan PPDB di Jateng juga terlaksana dengan lancar dan berjalan baik, seperti halnya di Kudus," ujarnya ditemui di sela-sela pemantauan pelaksanaan PPDB di SMA Negeri 1 Bae, Kudus, Kamis.
Kelancaran pelaksanaan PPDB di Kudus, tambahnya juga diungkapkan oleh panitia PPDB SMAN 1 Bae serta Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kudus.
Terkait pengaduan masyarakat, ujarnya para pegawai di sekolah juga cukup responsif, sehingga bisa terselesaikan dengan baik.
Ia berharap masyarakat tidak perlu ragu untuk menyampaikan temuan terkait pelayanan publik yang tidak sesuai ketentuan atau ketika terjadi mal adiministrasi.
Sejak tanggal 1-5 Juni 2018, menurutnya pengaduan masyarakat yang diterima Ombudsman RI Jateng mencapai 12 laporan.
Pengaduan yang diterima, di antaranya terkait masalah teknis ketika mendaftar harus memasukkan pasword, namun bisa diselesiakan di tingkat dinas terkait.
Keluhan lainnya, yakni terkait kewajiban bagi peserta didik baru untuk membeli seragam sekolah.
"Seragam sekolah bagi peserta didik baru, sifatnya tidak wajib dan ?orang tua atau siswa baru diberi kebebasan memilih membeli di koperasi sekolah atau di luar," tambahnya.?
Hanya saja, kata dia sekolah secara tidak langsung sering kali mengarahkan mereka untuk membelinya di sekolah.
"Kami berharap, masing-masing instansi atau penyelenggara PPDB memberikan edukasi kepada guru di sekolah bahwa ini menjadi tugas bersama menyampaikan kepada orang tua siswa PPDB bahwa seragam sekolah tidak wajib," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia PPDB SMAN 1 Bae Rokhis Setiawati mengungkapkan pelaksanaan PPDB di sekolahnya berjalan lancar.
Jumlah pendaftar per Rabu (4/7), katanya, berjumlah 422 pendaftar, sedangkan hari ini (5/7) pemantauannya pada sore hari.
Meskipun saat ini masih ada pendaftar, kata dia, jumlahnya tidak sebanyak hari pertama buka, yakni Senin (2/7).
"Secara keseluruhan PPDB di Jateng juga terlaksana dengan lancar dan berjalan baik, seperti halnya di Kudus," ujarnya ditemui di sela-sela pemantauan pelaksanaan PPDB di SMA Negeri 1 Bae, Kudus, Kamis.
Kelancaran pelaksanaan PPDB di Kudus, tambahnya juga diungkapkan oleh panitia PPDB SMAN 1 Bae serta Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kudus.
Terkait pengaduan masyarakat, ujarnya para pegawai di sekolah juga cukup responsif, sehingga bisa terselesaikan dengan baik.
Ia berharap masyarakat tidak perlu ragu untuk menyampaikan temuan terkait pelayanan publik yang tidak sesuai ketentuan atau ketika terjadi mal adiministrasi.
Sejak tanggal 1-5 Juni 2018, menurutnya pengaduan masyarakat yang diterima Ombudsman RI Jateng mencapai 12 laporan.
Pengaduan yang diterima, di antaranya terkait masalah teknis ketika mendaftar harus memasukkan pasword, namun bisa diselesiakan di tingkat dinas terkait.
Keluhan lainnya, yakni terkait kewajiban bagi peserta didik baru untuk membeli seragam sekolah.
"Seragam sekolah bagi peserta didik baru, sifatnya tidak wajib dan ?orang tua atau siswa baru diberi kebebasan memilih membeli di koperasi sekolah atau di luar," tambahnya.?
Hanya saja, kata dia sekolah secara tidak langsung sering kali mengarahkan mereka untuk membelinya di sekolah.
"Kami berharap, masing-masing instansi atau penyelenggara PPDB memberikan edukasi kepada guru di sekolah bahwa ini menjadi tugas bersama menyampaikan kepada orang tua siswa PPDB bahwa seragam sekolah tidak wajib," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia PPDB SMAN 1 Bae Rokhis Setiawati mengungkapkan pelaksanaan PPDB di sekolahnya berjalan lancar.
Jumlah pendaftar per Rabu (4/7), katanya, berjumlah 422 pendaftar, sedangkan hari ini (5/7) pemantauannya pada sore hari.
Meskipun saat ini masih ada pendaftar, kata dia, jumlahnya tidak sebanyak hari pertama buka, yakni Senin (2/7).