Solo (Antaranews Jateng) - Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah menargetkan penjualan rumah seluruh tipe pada tahun ini naik 10 persen dibandingkan 2017.

"Perkiraan kami kalau naik 10 persen saja sudah sangat baik karena tahun lalu penjualan kami turun," kata Ketua REI Jateng MR Prijanto di Solo, Selasa.

Ia mengatakan jika biasanya penjualan rumah oleh REI di Jawa Tengah bisa mencapai 10.000 unit, untuk tahun 2017 turun menjadi di kisaran 8.900 unit.?

Ia mengatakan penurunan penjualan pada tahun lalu tidak hanya terjadi di perumahan tetapi juga apartemen.

"Penjualan apartemen sudah mulai tersendat, tidak kencang lagi. Apakah sudah terpenuhinya kebutuhan peminat apartemen, kami belum tahu. Peminat apartemen ini kan khusus," katanya.

Oleh karena itu, pihaknya berharap pada tahun ini penjualan kembali normal hingga mendekati angka 10.000 unit.

Menurut dia, terkait dengan tahun politik pada tahun ini tidak akan memengaruhi bisnis sektor properti mengingat aktivitas politik di Jawa Tengah cenderung terkendali.

"Kecuali kepala daerahnya sedang ikut pilkada, kemungkinan kebijakan terkait pembangunan properti seperti perizinan akan sedikit terkendala," katanya.

Ia juga berharap perbankan tidak menaikkan suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR) untuk mendorong pembelian rumah oleh masyarakat.

"Saat ini kan suku bunga KPR di kisaran 11-13 persen/tahun, mudah-mudahan bisa terus di kisaran angka ini," katanya.

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024