Purwokerto, 29/6 (Antara) - Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mengimbau petani yang sudah menyiapkan sapi yang akan dijual sebagai hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha agar benar-benar memperhatikan kesehatan ternak tersebut.

"Sekarang ini sudah banyak petani yang menyiapkan ternak untuk dijual sebagai hewan kurban. Bahkan, ada yang sudah menyiapkannya sejak enam bulan lalu," kata Kepala Dinkannak Banyumas Sugiyatno di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat.

Ia mengatakan selama persiapan tersebut, petani akan berusaha memacu pertumbuhan sapi-sapi yang akan dijual sebagai hewan kurban agar bobotnya maksimal.

Terkait dengan hal itu, dia mengimbau petani memperhatikan kualitas pakan yang diberikan untuk sapi-sapi tersebut agar kesehatannya terjaga.

"Selama ini yang sering terjadi atau sering ditemukan saat penyembelihan hewan kurban adalah cacing hati," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, pemberian obat terhadap sapi-sapi tersebut juga harus sering dilakukan agar penyebaran cacing dapat dikendalikan.

Dengan demikian, lanjut dia, sapi yang akan dijual sebagai hewan kurban itu benar-benar dalam kondisi sehat.

Sebelumnya, petani di Desa Datar, Kecamatan Sumbang, Banyumas, mulai menyiapkan sapi yang akan dijual sebagai hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha 1439 Hijriah.

"Saya sudah menyiapkan 71 ekor sapi yang didatangkan dari Bali dan Kupang. Sapi-sapi itu sampai di Desa Datar pada bulan Ramadhan kemarin," kata salah seorang petani, Januar Akhmad .

Ia mengatakan hal itu dilakukan agar sapi-sapi tersebut sudah gemuk saat akan dijual di samping untuk menghilangkan stres pada sapi setelah menempuh perjalanan jauh.

Bahkan, dia mengaku memberikan konsentrat untuk menunjang proses penggemukan sapi-sapi tersebut sehingga bobotnya bisa sesuai dengan harapan.

"Sapi dari Bali, Kupang, dan Madura jika diberi konsentrat, biasanya segera gemuk dalam waktu sekitar 3,5 bulan," katanya. 


   

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024