Batang (Antaranews Jateng) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, mewacanakan untuk menawarkan pada swasta mengelola satu objek wisata yang dimiliki oleh pemerintah daerah setempat.

Bupati Batang, Wihaji di Batang, Kamis, mengatakan bahwa sektor pariwista telah menjadi masterplan dan menjadi program prioritas pemerintah daerah setempat yang memiliki implikasi ekonomi masyarakat.

"Saya yakinkan pariwisata menjadi sumber pendapatan melebihi bisnis minyak. Kalau memang untuk kemajuan daerah maka empat obyek wisata yang dikeloka oleh Pemkab seperti Pantai Sigandu, Ujungnegoro, THR Kramat, Pemandian Bandar, salah satunya akan kita swastakan biar ada persaingan dan motivasi untuk betkompetisi," katanya.?

Ia mengatakan untuk merealisasikan program prioritas itu, pada dinas pariwisata lebih cepat lagi mengikuti irama keseriusan pemkab dalam mengelola obyek wisata di daerah itu.

"Potensi wisata harus bisa lebih layak dan dijual, serta dipromosikan pada wisatawan. Hal yang perlu diperhatikan juga yaitu potensi diri sumber daya manusianya untuk kreatif dan lebih inofatif," katanya.

Ia menegatakan pemerintah daerah mempunyai tugas menciptakan sebuah sistem regulasi dalam pengelolaan obyek wisata karena sektor pariwisata akan berimplikasi pada peningkatan eknomi masyarakat.

"Kami menyarankan Dinas Pariwista lebih gencar lagi mempromosikan objek wisata baik melalui media televisi, surat kabar, dan memviralkan promosi wista di media sosial karena selama ini masyarakat masih belum banyak yang tahu tentang objek wisata di Batang," katanya.

Kepala Dinas Pariwisata dan Olahraga Kabupaten Batang Wahyu Budi Santoso mengatakan pihaknya sudah berupaya memberikan pelayanan yang terbaik pada wisatawan saat berkunjung ke objek wisata selama libur Lebaran 2018.

Kendati demikian, kata dia, pendapatan asli daerah dari sektor sejumlah objek wisata yang dikelolanya ada yang naik dan turun.

"Dari empat objek wisata ada yang naik ada yang turun. PAD dari Pantai Sigandu naik 10 persen, THR Kramat naik 5 persen, Pantai Ujungnegoro dan Pemandian Bandar mengalami stagnan pengunjung," Katanya.

Pewarta : Kutnadi
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024