Semarang (Antaranews Jateng) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) terus berupaya meningkatkan capaian investasi yang masuk ke provinsi setempat.
     "Sebagai salah satu upaya meningkatkan realisasi investasi, kami terus memromosikan kemudahan mengurus perizinan berinvestasi di Jateng yakni mudah, cepat, dan murah," kata Kepala DPMPTSP Jateng Prasetyo Aribowo di Semarang, Selasa.
     Ia memerinci, realisasi investasi penanaman modal dalam negeri dan penanaman modal asing di Jateng pada triwulan pertama 2018 menembus Rp16,11 triliun atau meningkat sebesar Rp4,23 triliun dibandingkan periode yang sama pada 2017.
     Total investasi itu, kata dia, terdiri dari penanaman modal asing sebesar Rp5.859.065.190.000 dan penanaman modal dalam negeri Rp10.250.325.200.000.
     Menurut dia, data tersebut merupakan rilis resmi yang dikeluarkan pemerintah pusat, dimana para pengusaha penanaman modal asing dan penanaman modal dalam negeri langsung menyampaikan Laporan Kegiatan Penanaman Modal kepada BKPM RI melalui sistem aplikasi "online".
     Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akan meneruskan kebijakan pemerintah provinsi setempat yang mendukung masuknya investasi di berbagai bidang ke sejumlah daerah.
     "Ini sesuai perintah Presiden Jokowi, kita permudah perizinan yakni mudah, cepat, dan murah. Untuk promosi kita juga mendatangi duta besar dari negara sahabat agar investasi masuk," katanya.
     Politikus PDI Perjuangan itu mengapresiasi pesatnya perkembangan perindustrian di Provinsi Jateng selama lima tahun terakhir karena pemerintah daerah proinvestasi, bahkan beberapa perusahaan yang selama ini berada di wilayah Jabodetabek telah memindahkan operasionalnya di provinsi setempat.
     "Pesatnya investasi tersebut karena adanya reformasi birokrasi, terutama di bagian perizinan, kita akan genjot terus itu," ujarnya.

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Immanuel Citra Senjaya
Copyright © ANTARA 2024