Studi: Tinggal di wilayah lebih tinggi pengaruhi pertumbuhan tulang

Senin, 25 Juni 2018 12:01 WIB

Jakarta (Antaranews Jateng) - Tempat tinggal Anda mungkin memiliki pengaruh pada pertumbuhan tulang Anda. 

Studi terbaru dalam jurnal Royal Society Open Science menunjukkan bahwa orang yang tinggal di wilayah yang lebih tinggi mungkin memiliki segmen lengan bawah yang relatif lebih pendek. 

Namun, peneliti menemukan bahwa panjang lengan dan tangan bagian atas mereka hampir mirip dengan orang yang berasal dari ketinggian lebih rendah.

Kadar oksigen lebih rendah pada kawasan yang lebih tinggi yang dapat mengurangi efisiensi konversi makanan menjadi energi dalam tubuh individu sehingga energi yang tersedia untuk pertumbuhan relatif terbatas. 

Baca juga: Perempuan, hati-hati mencangklong tas berat

Hidup di tempat yang lebih tinggi terbukti cukup menantang salah satunya ditandai dengan pertumbuhan tanaman relatif buruk sehingga membuat makanan menjadi langka. 

Sementara itu, energi yang tersedia sangat terbatas untuk pertumbuhan karena tingkat oksigen topografi yang lebih rendah sehingga konversi makanan menjadi energi tidak teratur.

Baca juga: Otot tulang belakang astronaut susut setelah berbulan-bulan di antariksa

“Temuan kami sangat menarik karena menunjukkan bahwa tubuh manusia memprioritaskan segmen mana yang tumbuh ketika ada energi terbatas yang tersedia untuk pertumbuhan, misalnya lengan bawah, ”kata penulis utama studi, Stephanie Payne dari Universitas Cambridge. 

"Tubuh dapat memprioritaskan pertumbuhan tangan karena organ ini penting untuk ketangkasan manual, sementara panjang lengan atas sangat penting untuk kekuatan," tambah Payne seperti dilansir Indian Express. 

Untuk keperluan studi, peneliti memeriksa lebih dari 250 individu yang termasuk dalam populasi Sherpa Himalaya. Peneliti lalu membandingkan data tersebut dengan kelompok-kelompok masyarakat Tibet yang secara genetis mirip yang hidup di dataran rendah Nepal.

Pewarta : Lia Wanadriani Santosa
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Festival Getuk di Kota Magelang

6 jam lalu

Jasad Suparman ditemukan di muara Kanal Banjir Timir

6 jam lalu

Serunya ratusan rider cilik adu kecepatan di Push Bike Flsh Grand Prik 2024

13 jam lalu

Pakar: Budi daya padi di lahan kelapa sawit dukung ketahanan pangan

18 jam lalu

Srikandi Semen Gresik ziarah ke makam RA Kartini di Rembang

19 jam lalu
Terpopuler

Kalangan akademisi ramaikan Pilkada Surakarta

PERISTIWA - 25 April 2024 15:48 Wib

Mahmudah, "Kartini" masa kini yang 11 tahun "nyetir" truk tangki

EKONOMI - 21 April 2024 17:40 Wib

Wali Kota Surakarta gandeng sepatu lokal bantu siswa kurang mampu

PERISTIWA - 26 April 2024 13:27 Wib

Kemenkumham Jateng tambah daya tampung 550 penghuni di Rutan Semarang

PERISTIWA - 21 April 2024 15:46 Wib

Nyalanesia gandeng sejumlah pemda beri pendampingan literasi sekolah

PERISTIWA - 11 jam lalu