Semarang (Antaranews Jateng) - Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah Ida Fauziyah menilai fitnah melalui media sosial terhadap dirinya dan Calon Gubernur Sudirman Said dilakukan secara sistematis dan terencana.
Hal tersebut disampaikan Ida di Semarang, Rabu, menanggapi cuitan fitnah lewat twitter dengan nama akun @kakekdetektif pada beberapa waktu terakhir.
"Politik rendah yang bekerja sistematis dan terencana," kata mantan Ketua Umum Fatayat NU tersebut.
Ida Fauziyah menilai isu yang dicuitkan oleh akun abal-abal itu merupakan yang paling gampang dijual saat pilkada semacam ini.
Polisi, kata Ida Fauziyah, dapat segera merespon keberadaan akun yang menyebarkan fitnah tersebut.
Ia menilai pada pilkada yang hanya diikuti dua pasangan calon ini digelar dengan gembora oleh keduanya.
Sementara itu, Calon Gubernur Jawa Tengah Sudirman Said menilai kampanye negatif melalui media sosial semacam itu tidak akan banyak berpengaruh terhadap pasangan nomor urut 2 ini dalam pemungutan suara nanti.
"Dampaknya tidak besar, tidak akan mengganggu karena memang pengguna media sosial di Jawa Tengah masih relarif kecil," kata mantan Menteri ESDM ini.
Hanya saja, menurut Sudirman Said, kampanye hitam semacam itu mengganggu demokrasi yang sudah terbangun saat ini.
Hal tersebut disampaikan Ida di Semarang, Rabu, menanggapi cuitan fitnah lewat twitter dengan nama akun @kakekdetektif pada beberapa waktu terakhir.
"Politik rendah yang bekerja sistematis dan terencana," kata mantan Ketua Umum Fatayat NU tersebut.
Ida Fauziyah menilai isu yang dicuitkan oleh akun abal-abal itu merupakan yang paling gampang dijual saat pilkada semacam ini.
Polisi, kata Ida Fauziyah, dapat segera merespon keberadaan akun yang menyebarkan fitnah tersebut.
Ia menilai pada pilkada yang hanya diikuti dua pasangan calon ini digelar dengan gembora oleh keduanya.
Sementara itu, Calon Gubernur Jawa Tengah Sudirman Said menilai kampanye negatif melalui media sosial semacam itu tidak akan banyak berpengaruh terhadap pasangan nomor urut 2 ini dalam pemungutan suara nanti.
"Dampaknya tidak besar, tidak akan mengganggu karena memang pengguna media sosial di Jawa Tengah masih relarif kecil," kata mantan Menteri ESDM ini.
Hanya saja, menurut Sudirman Said, kampanye hitam semacam itu mengganggu demokrasi yang sudah terbangun saat ini.