Banyumas (Antaranews Jateng) - Volume kendaraan yang melintas di jalur Ajibarang, Kabupaten Banyumas, menuju Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, pada H2+4 Lebaran mulai berkurang meskipun masih menimbulkan kemacetan.
Dari pantauan Antara di Ajibarang, Rabu siang, arus kendaraan yang melintas di jalan penghubung jalur selatan Jateng menuju jalur pantura tersebut tampak padat merayap dan kadang tersendat di beberapa titik akibat adanya pertemuan dengan arus kendaraan dari arah jalur alternatif sehingga menimbulkan kemacetan.
Oleh karena itu, petugas dari Kepolisian Resor Banyumas yang berada di Pos Pengamanan Taman Kota Ajibarang memberlakukan sistem buka tutup khususnya bagi kendaraan dari arah jalur selatan (Yogyakarta/Wangon) dan jalur tengah (Purbalingga/Purwokerto).
Pemberlakuan sistem buka tutup itu dilakukan untuk mengurangi kepadatan arus kendaraan yang menuju jalur pantura Jateng.
Selain itu, petugas Polres Banyumas juga menyarankan pemudik dari arah Purwokerto tujuan Jakarta untuk memanfaatkan jalur selatan Jateng melalui Wangon-Majenang-Bandung yang relatif lancar.
Saat ditemui wartawan, Kepala Polres Banyumas Ajun Komisaris Besar Polisi Bambang Yudhantara Salamun memrediksikan H2+4 Lebaran atau Rabu (20/6) merupakan puncak arus balik dari arah Yogyakarta menuju Jakarta.
"Volume kendaraan yang melintas hari ini jika dibandingkan kemarin, lebih banyak kemarin. Hari ini masih menjadi puncak, namun demikian volume kendaraan masih lebih banyak hari Selasa (19/6) kemarin," katanya.
Dia mengakui arus kendaraan yang melintas di Ajibarang pada H2+4 Lebaran masih cukup padat namun masih bisa berjalan.
Menurut dia, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polres Brebes terkait penanganan arus kendaraan yang melintas di jalur Ajibarang-Bumiayu termasuk kemungkinan pemberlakuan arus satu arah (one way/contra flow).
Salah seorang pemudik dari arah Purworejo yang hendak balik ke Majalengka, Haji Yahya mengaku berangkat pada pukul 09.00 WIB dan baru sampai Ajibarang pukul 14.00 WIB.
"Tadi mulai tersendat di Kutoarjo dan ketemu macet di Gombong," kata dia yang mengendarai mobil pribadi.
Dari pantauan Antara di Ajibarang, Rabu siang, arus kendaraan yang melintas di jalan penghubung jalur selatan Jateng menuju jalur pantura tersebut tampak padat merayap dan kadang tersendat di beberapa titik akibat adanya pertemuan dengan arus kendaraan dari arah jalur alternatif sehingga menimbulkan kemacetan.
Oleh karena itu, petugas dari Kepolisian Resor Banyumas yang berada di Pos Pengamanan Taman Kota Ajibarang memberlakukan sistem buka tutup khususnya bagi kendaraan dari arah jalur selatan (Yogyakarta/Wangon) dan jalur tengah (Purbalingga/Purwokerto).
Pemberlakuan sistem buka tutup itu dilakukan untuk mengurangi kepadatan arus kendaraan yang menuju jalur pantura Jateng.
Selain itu, petugas Polres Banyumas juga menyarankan pemudik dari arah Purwokerto tujuan Jakarta untuk memanfaatkan jalur selatan Jateng melalui Wangon-Majenang-Bandung yang relatif lancar.
Saat ditemui wartawan, Kepala Polres Banyumas Ajun Komisaris Besar Polisi Bambang Yudhantara Salamun memrediksikan H2+4 Lebaran atau Rabu (20/6) merupakan puncak arus balik dari arah Yogyakarta menuju Jakarta.
"Volume kendaraan yang melintas hari ini jika dibandingkan kemarin, lebih banyak kemarin. Hari ini masih menjadi puncak, namun demikian volume kendaraan masih lebih banyak hari Selasa (19/6) kemarin," katanya.
Dia mengakui arus kendaraan yang melintas di Ajibarang pada H2+4 Lebaran masih cukup padat namun masih bisa berjalan.
Menurut dia, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polres Brebes terkait penanganan arus kendaraan yang melintas di jalur Ajibarang-Bumiayu termasuk kemungkinan pemberlakuan arus satu arah (one way/contra flow).
Salah seorang pemudik dari arah Purworejo yang hendak balik ke Majalengka, Haji Yahya mengaku berangkat pada pukul 09.00 WIB dan baru sampai Ajibarang pukul 14.00 WIB.
"Tadi mulai tersendat di Kutoarjo dan ketemu macet di Gombong," kata dia yang mengendarai mobil pribadi.