Boyolal (Antaranews Jateng) - Komisi Pemilihan Umum Boyolali akan mendistribusikan logistik pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2018 ke tempat pemungutan suara usai lebaran pada minggu ketiga Juni.
"Logistik pemilu antara lain kotak suara, bilik suara, tinta, formulir, hologram, alat tulis kantor, alas mencoblos, `template`, sampul, gembok kotak suara, kertas suara, dan tinta siap didistribusikan ke panitia pemilihan kecamatan (PPK)," kata Ketua KPU Kabupaten Boyolali Siswadi Sapto Harjono di Boyolali, Minggu.
Menurut Siswadi dari PPK logistik Pilgub Jateng akan diserahkan ke panitia pemungutan suara (PPS) dan tempat pemungutan suara (TPS). Saat ini seluruh logistik pilgub itu sudah ditata dalam kotak suara.
"Penyortiran dan pelipatan surat suara sudah selesai, dan kelengkapan lain seperti kertas suara, tinta, segel, formulir model C, dan alat-alat lainnya juga sudah siap, tinggal didistribusikan," kata Siswadi.
Ia menyatakan tidak mau mengambil risiko jika logistik pilgub didistribusikan ke PPK sebelum lebaran meski rentang waktu pelaksanaan pencoblosan surat suara masih lama yakni 21 Juni. Apalagi saat Idul Fitri masyarakat memiliki kesibukan masing-masing, yang dapat mengganggu masyarakat saat berlebaran.
KPU menata logistik pilgub dan penyortiran surat suara di Gedung Olah Raga Indoor Boyolali beberapa waktu lalu. Setelah itu, dimasukkan ke dalam kotak suara. Jumlahnya sesuai dengan TPS yang ada di Boyolali dengan pengawasan ketat.
Siswadi mengatakan surat suara Pilgub Jawa Tengah 2018 di Boyolali sebanyak 797.609 lembar.
Jumlah itu diperoleh dari pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) dan setiap tempat pemungutan suara (TPS) ditambah cadangan sekitar 2,5 persen.
Menurut dia, saat pelipatan dan sortir surat suara, terdapat 954 lembar surat suara rusak, sedangkan dalam kondisi baik 597.805 lembar.
"Kerusakan surat suara rata-rata gambar pasangan calon yang kurang jelas, ada kotoran tinta, sobek, dan noda titik tinta pada salah satu calon. Ini sudah dilaporkan ke pusat," katanya.
"Logistik pemilu antara lain kotak suara, bilik suara, tinta, formulir, hologram, alat tulis kantor, alas mencoblos, `template`, sampul, gembok kotak suara, kertas suara, dan tinta siap didistribusikan ke panitia pemilihan kecamatan (PPK)," kata Ketua KPU Kabupaten Boyolali Siswadi Sapto Harjono di Boyolali, Minggu.
Menurut Siswadi dari PPK logistik Pilgub Jateng akan diserahkan ke panitia pemungutan suara (PPS) dan tempat pemungutan suara (TPS). Saat ini seluruh logistik pilgub itu sudah ditata dalam kotak suara.
"Penyortiran dan pelipatan surat suara sudah selesai, dan kelengkapan lain seperti kertas suara, tinta, segel, formulir model C, dan alat-alat lainnya juga sudah siap, tinggal didistribusikan," kata Siswadi.
Ia menyatakan tidak mau mengambil risiko jika logistik pilgub didistribusikan ke PPK sebelum lebaran meski rentang waktu pelaksanaan pencoblosan surat suara masih lama yakni 21 Juni. Apalagi saat Idul Fitri masyarakat memiliki kesibukan masing-masing, yang dapat mengganggu masyarakat saat berlebaran.
KPU menata logistik pilgub dan penyortiran surat suara di Gedung Olah Raga Indoor Boyolali beberapa waktu lalu. Setelah itu, dimasukkan ke dalam kotak suara. Jumlahnya sesuai dengan TPS yang ada di Boyolali dengan pengawasan ketat.
Siswadi mengatakan surat suara Pilgub Jawa Tengah 2018 di Boyolali sebanyak 797.609 lembar.
Jumlah itu diperoleh dari pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) dan setiap tempat pemungutan suara (TPS) ditambah cadangan sekitar 2,5 persen.
Menurut dia, saat pelipatan dan sortir surat suara, terdapat 954 lembar surat suara rusak, sedangkan dalam kondisi baik 597.805 lembar.
"Kerusakan surat suara rata-rata gambar pasangan calon yang kurang jelas, ada kotoran tinta, sobek, dan noda titik tinta pada salah satu calon. Ini sudah dilaporkan ke pusat," katanya.