Solo (Antaranews Jateng) - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyambut baik langkah "initial public offering" (IPO) atau penjualan sebagian saham yang dilakukan oleh perusahaan kertas PT Sriwahana Adityakarta Tbk beberapa waktu lalu.

"Tepatnya pada tanggal 8 Juni 2018 PT Sriwahana Adityakarta melantai di bursa saham dengan kode SWAT," kata Kepala BEI Surakarta M Wira Adibrata di Solo, Minggu.?

Ia mengatakan begitu dibuka pergerakan saham langsung naik yang artinya saham tersebut diminati oleh investor.

"Meski demikian, sempat turun sebentar dan pada sesi dua saham SWAT langsung diburu investor dan langsung naik 70 persen di harga Rp272/saham. Kalau pada pembukaannya di level Rp160/saham," katanya.

?Ia mengatakan sebelumnya hanya ada tiga perusahaan di Soloraya yang sudah melantai di BEI, yaitu PT Sri Rejeki Isman (Sritex) Tbk, PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk, dan PT Indo Acidatama Tbk.

"Dengan bertambahnya emiten baru, tentu memberikan dampak positif terhadap market, meski tidak signifikan," katanya.

Ia juga mengatakan dengan masuknya perusahaan asal Kabupaten Boyolali tersebut akan memberikan peluang bagi masyarakat Soloraya untuk menjadi bagian dari kepemilikan perusahaan Sriwahana.

"Kami berharap masyarakat Solo dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk ambil bagian menjadi investor," katanya.

Ia mengatakan masyarakat harus optimistis mengingat industrinya jelas, segmennya jelas, pasarnya luas, dan peluang untuk tumbuh masih sangat besar.?

Sebelumnya, melalui keterangan resminya Sekretaris perusahaan PT Sriwahana Adityakarya Tbk Paula Hadsari mengatakan pada pencatatan saham perdana di BEI, jumlah yang ditawarkan ke publik sebanyak 664,2 juta lembar dengan nilai Rp160/lembar saham.

?"Nilai emisi dari pencacatan ini sebesar Rp106,272 miliar," katanya.
 

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Heru Suyitno
Copyright © ANTARA 2024