Semarang, (Antaranews Jateng) - E-Gamelan, aplikasi gamelan elektronik karya Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang siap tampil di Markas Besar Unesco di Prancis pada akhir Juni 2018.
    
"Ini kami lakukan gladi bersih sebagai persiapan untuk tampil nanti di Unesco," kata Rektor Udinus Prof Edi Noersasongko, usai Apresiasi Seni Udinus 2018 di Semarang, Selasa malam.
    
Udinus, kata dia, diundang tampil di tiga tempat, yakni Unesco, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Paris, Prancis, dan Animation Park Disneyland yang juga di Prancis.
    
Edi menyebutkan Udinus akan menampilkan kesenian gamelan yang dimainkan para dosen dan mahasiswa berkolaborasi dengan aplikasi E-Gamelan pada penampilannya mendatang di Unesco.
    
"Kami kan perlu persiapan, tadi diseleksi yang ngrawit, nggamel nanti para dosen, doktor dan profesor. Nanti, penarinya para mahasiswa. Ada 36 pemain dosen dan mahasiswa," katanya.
    
Menurut dia, perjuangan Udinus memperkenalkan aplikasi E-Gamelan sangat panjang, diawali pemikiran bahwa gamelan sebagai kesenian tradisional yang kian dilupakan para generasi muda.
    
"Gamelan itu musik asli Indonesia, tetapi pelan-pelan kok generasi muda mulai tidak kenal. Eman-eman, gimana kalau didigitalkan. Kami sowan ke Pakualam dan Gusti Moeng," katanya.
    
Ternyata, kata dia, sambutannya sangat bagus sehingga Udinus sebagai kampus teknologi informasi dan komunikasi (TIK) mulai merancang aplikasi E-Gamelan dan kemudian dipopulerkan.
    
"Gamelan asli kan mahal, peralatannya minimal Rp250 juta, berat, butuh tempat banyak, dan sebagainya. Lha kami sebagai orang komputer bikin E-Gamelan yang bisa dimainkan di mana saja," katanya.
    
Untuk persiapan unjuk kebolehan di tiga tempat di Prancis itu, Edi mengatakan para pemain butuh latihan selama enam bulan untuk even yang akan menampilkan kreasi tujuh negara itu.
    
Sebelumnya, E-Gamelan juga sudah pernah pentas di kancah internasional pada Juni-Juli 2010 di Taiwan dan Singapura, serta sudah mendapatkan hak atas kekayaan intelektual (HAKI).
    
Sementara itu, Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengapresiasi atas tampilnya E-Gamelan Udinus di Unesco yang secara tidak langsung membawa nama Kota Semarang.
    
"Luar biasa, para pemainnya dari wakil rektor, para doktor yang semuanya berpendidikan tinggi berkolaborasi dengan E-Gamelan. Kami bangga karena turut membawa nama besar Kota Semarang," ungkap Ita, sapaan akrabnya.
 

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Wisnu Adhi Nugroho
Copyright © ANTARA 2024