Solo (Antaranews Jateng) - Kementerian Perdagangan bersama pihak swasta kembali menggelar kegiatan Pasar Murah Ramadhan 2018 di Pondok Pesantren Al Muayyad di Solo, Jawa Tengah, Selasa.
Menurut Staf Khusus Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Sarana Perdagangan Eva Yuliana Kemendag bersama pihak swasta menyelenggarakan kegiatan Pasar Murah Ramadan 2018 selain di Ponpes Al Muayyad Mangkuyudan Solo,juga Klaten, dan Boyolali secara serentak.
Kemendag sebelumnya telah dilaksanakan pasar murah di 20 titik di Jawa Tengah pada awal Ramadhan. Kegiatan ini merupakan rangkaian pasar murah yang dilaksanakan 400 titik di kabupaten/kota seluruh Indonesia.
"Kemendag mendukung penuh inisiatif pihak swasta bekerja sama dengan pondok pesantren dalam menyelenggarakan Pasar Murah Ramadhan ini dengan tujuan agar seluruh keluarga dapat membeli sembako dengan harga lebih terjangkau," kata Eva Yuliana.
Menurut Eva Yuliana penyelenggaraan pasar murah kali ini dipusatkan di tiga titik, yaitu Pondok Pesantren Al Muayyad Solo, TPA Roudlotul Anam di Klaten, dan Ponpen Nurul Quran Boyolali.
Pada penyelenggaraan pasar murah di Jawa Tengah tersbeut kata Eva, merupakan bentuk kerja sama Kemendag dengan Indofood dan Primanusa Lentera Agung. Setiap titik pasar murah ?dengan dijual 500 hingga 1.000 paket barang kebutuhan pokok.?
"Setiap paket terdiri atas 5 kg beras, 2 liter minyak goreng, 2 kg gula pasir,satu botol sirop. Dan, hasil penjualan paket itu, disumbangkan kepada pesantren untuk meningkatkan sarana dan prasarana ponpes terkait," katanya.
Menurut dia, pasar murah tersebut bukan bagi-bagi sembako, karena warga harus tetap membeli. Pendapatan dari penjualan setiap paket seharga Rp50.000 tersebut disumbangkan kembali ke pesantren.
"Jadi dengan kegiatan ini, ada dua tujuan terpenuhi, yaitu membantu keluarga dan memberdayakan pesantren," katanya.
Kegiatan pasar murah Ramadan 2018 sebelumnya telah dilaksanakan di Batola dan Kuala Kapuas Kalimantan Tengah, Cirebon dan Bandung Jabar, Semarang, Solo, Klaten, dan Boyolali Jateng, Jember dan Surabaya Jatim, Lampung,dan Medan Sumater Utara.
Menurut Staf Khusus Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Sarana Perdagangan Eva Yuliana Kemendag bersama pihak swasta menyelenggarakan kegiatan Pasar Murah Ramadan 2018 selain di Ponpes Al Muayyad Mangkuyudan Solo,juga Klaten, dan Boyolali secara serentak.
Kemendag sebelumnya telah dilaksanakan pasar murah di 20 titik di Jawa Tengah pada awal Ramadhan. Kegiatan ini merupakan rangkaian pasar murah yang dilaksanakan 400 titik di kabupaten/kota seluruh Indonesia.
"Kemendag mendukung penuh inisiatif pihak swasta bekerja sama dengan pondok pesantren dalam menyelenggarakan Pasar Murah Ramadhan ini dengan tujuan agar seluruh keluarga dapat membeli sembako dengan harga lebih terjangkau," kata Eva Yuliana.
Menurut Eva Yuliana penyelenggaraan pasar murah kali ini dipusatkan di tiga titik, yaitu Pondok Pesantren Al Muayyad Solo, TPA Roudlotul Anam di Klaten, dan Ponpen Nurul Quran Boyolali.
Pada penyelenggaraan pasar murah di Jawa Tengah tersbeut kata Eva, merupakan bentuk kerja sama Kemendag dengan Indofood dan Primanusa Lentera Agung. Setiap titik pasar murah ?dengan dijual 500 hingga 1.000 paket barang kebutuhan pokok.?
"Setiap paket terdiri atas 5 kg beras, 2 liter minyak goreng, 2 kg gula pasir,satu botol sirop. Dan, hasil penjualan paket itu, disumbangkan kepada pesantren untuk meningkatkan sarana dan prasarana ponpes terkait," katanya.
Menurut dia, pasar murah tersebut bukan bagi-bagi sembako, karena warga harus tetap membeli. Pendapatan dari penjualan setiap paket seharga Rp50.000 tersebut disumbangkan kembali ke pesantren.
"Jadi dengan kegiatan ini, ada dua tujuan terpenuhi, yaitu membantu keluarga dan memberdayakan pesantren," katanya.
Kegiatan pasar murah Ramadan 2018 sebelumnya telah dilaksanakan di Batola dan Kuala Kapuas Kalimantan Tengah, Cirebon dan Bandung Jabar, Semarang, Solo, Klaten, dan Boyolali Jateng, Jember dan Surabaya Jatim, Lampung,dan Medan Sumater Utara.