Kudus (Antaranews Jateng) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, melibatkan kaum difabel dalam melakukan sortir dan melipat surat suara Pilkada Kudus 2018 bersama pekerja yang tidak ada kendala soal fisik.
Menurut Anggota KPU Kudus Eni Misdayani di Kudus, Senin, jumlah kaum difabel yang dilibatkan dalam melakukan sortir dan melipat surat suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kudus 2018 sebanyak sembilan orang.
"Kami memang membatasi karena gudangnya merupakan persewaan sehingga tidak berani melibatkan banyak kaum difabel untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.
Meskipun kondisi fisiknya tidak sempurna, kata dia, mereka cukup bersemangat untuk ikut dilibatkan dalam partisipasi Pilkada 2018.
Hal itu, katanya, juga disampaikan saat KPU Kudus melakukan sosialisasi tahapan dan mekanisme Pilkada Kudus 2018 bersama kaum disabilitas Kudus.?
Akan tetapi, lanjut Eni, penyandang difabel yang bisa dilibatkan dalam partisipasi sortir dan pelipatan surat suara hanya terbatas untuk tuna daksa. ? ? ?
Sementara penyandang difabel lainnya, kata dia, tentunya membutuhkan alat khusus.?
Ia mengapresiasi semangat mereka untuk dapat terlibat dalam setiap tahapan Pilkada karena merupakan hal yang luar biasa.
Suryo, salah seorang penyandang difabel mengaku senang bisa dipercaya untuk ikut melipat dan menyortir surat suara Pilkada Kudus 2018.
"Di samping memperoleh penghasilan, saya bersama teman-teman penyandang difabel lainnya juga semakin mengetahui nama-nama calon bupati dan wakilnya yang akan bertarung pada Pilkada Kudus 2018," ujarnya.
Indriyani, penyandang difabel lainnya juga mengaku senang karena dilibatkan dalam pelipatan maupun sortir surat suara.
Selain mendapatkan penghormatan karena ditawari pekerjaan, kata dia, dirinya juga semakin paham dengan wajah-wajah pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kudus.?
Pelipatan dan sortir surat suara dimulai sejak 31 Mei 2018 dan hari ini (4/6) merupakan yang terakhir.?
Adapun total surat suara yang disortir dan dilipat sebanyak 627.904 surat suara.
Menurut Anggota KPU Kudus Eni Misdayani di Kudus, Senin, jumlah kaum difabel yang dilibatkan dalam melakukan sortir dan melipat surat suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kudus 2018 sebanyak sembilan orang.
"Kami memang membatasi karena gudangnya merupakan persewaan sehingga tidak berani melibatkan banyak kaum difabel untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.
Meskipun kondisi fisiknya tidak sempurna, kata dia, mereka cukup bersemangat untuk ikut dilibatkan dalam partisipasi Pilkada 2018.
Hal itu, katanya, juga disampaikan saat KPU Kudus melakukan sosialisasi tahapan dan mekanisme Pilkada Kudus 2018 bersama kaum disabilitas Kudus.?
Akan tetapi, lanjut Eni, penyandang difabel yang bisa dilibatkan dalam partisipasi sortir dan pelipatan surat suara hanya terbatas untuk tuna daksa. ? ? ?
Sementara penyandang difabel lainnya, kata dia, tentunya membutuhkan alat khusus.?
Ia mengapresiasi semangat mereka untuk dapat terlibat dalam setiap tahapan Pilkada karena merupakan hal yang luar biasa.
Suryo, salah seorang penyandang difabel mengaku senang bisa dipercaya untuk ikut melipat dan menyortir surat suara Pilkada Kudus 2018.
"Di samping memperoleh penghasilan, saya bersama teman-teman penyandang difabel lainnya juga semakin mengetahui nama-nama calon bupati dan wakilnya yang akan bertarung pada Pilkada Kudus 2018," ujarnya.
Indriyani, penyandang difabel lainnya juga mengaku senang karena dilibatkan dalam pelipatan maupun sortir surat suara.
Selain mendapatkan penghormatan karena ditawari pekerjaan, kata dia, dirinya juga semakin paham dengan wajah-wajah pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kudus.?
Pelipatan dan sortir surat suara dimulai sejak 31 Mei 2018 dan hari ini (4/6) merupakan yang terakhir.?
Adapun total surat suara yang disortir dan dilipat sebanyak 627.904 surat suara.