Magelang, 31/5 (Antara) - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Magelang, Jawa Tengah, membagikan ratusan pin dan stiker antirokok dalam memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia.
Ketua Muhammadiyah Tobacco Control Center (MTCC) UMM, Retno Rusdjijati di Magelang, Kamis, mengatakan UMM berkomitmen untuk berkontribusi pada penegakan hak asasi manusia terutama hak kesehatan yang harus dinikmati semua warga.
Oleh karena itu, katanya, dalam rangka memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia pada 31 Mei 2018, MTCC UMM mengadakan ?gerakan peduli dengan membagikan pin dan stiker kawasan tanpa rokok (KTR)di beberapa wilayah Kota Magelang dan Kabupaten Magelang.
Ia mengatakan dalam kegiatan tersebut pihaknya mengerahkan ?satgas dan mahasiswa duta antirokok untuk membagikan 500 pin dan stiker di beberapa titik di Kota Magelang dan Kabupaten Magelang, antara lain di Pakelan dan perempatan Armada. Mereka juga membentangkan spanduk Hari Tanpa Tembakau Sedunia.
"Upaya tersebut sebagai bagian langkah MTCC untuk mendorong Pemerintah Kota Magelang dan Kabupaten Magelang untuk segera merealisasikan regulasi KTR dan pelarangan iklan rokok luar ruang yang mengacu pada PP 109 tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif berupa Produk Tembakau bagi Kesehatan," kata Retno.
Selain itu, katanya gerakan tersebut juga diharapkan dapat melindungi generasi penerus tetap sehat dan produktif dengan menekan jumlah perokok pemula yakni anak-anak dan remaja.
Ia menuturkan Hari Tanpa Tembakau Sedunia merupakan salah satu dari hari peringatan yang terkait dengan upaya peningkatan kesadaran masyarakat akan kesehatan, antara lain Hari Kesehatan Jiwa Sedunia, Hari AIDS Sedunia, dan Hari Donor Darah Sedunia.
Media Network and Comunication Officer MTCC UMM Rochiyati Murni mengatakan sejak dicanangkan KTR di lingkungan kampus ada peningkatan yang signifikan terhadap penerapan KTR di mana warga kampus bisa menjaga lingkungan kampus bebas dari asap rokok.
"Namun demikian, upaya sosialisasi terus kami lakukan sebagai upaya untuk menjaga kampus sebagai layanan pendidikan yang bisa benar-benar menjamin terwujudnya lingkungan yang sehat bagi segenap civitas akademika melalui satgas dan duta KTR di tiap fakultas yang sudah kami terapkan," katanya.
Ketua Muhammadiyah Tobacco Control Center (MTCC) UMM, Retno Rusdjijati di Magelang, Kamis, mengatakan UMM berkomitmen untuk berkontribusi pada penegakan hak asasi manusia terutama hak kesehatan yang harus dinikmati semua warga.
Oleh karena itu, katanya, dalam rangka memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia pada 31 Mei 2018, MTCC UMM mengadakan ?gerakan peduli dengan membagikan pin dan stiker kawasan tanpa rokok (KTR)di beberapa wilayah Kota Magelang dan Kabupaten Magelang.
Ia mengatakan dalam kegiatan tersebut pihaknya mengerahkan ?satgas dan mahasiswa duta antirokok untuk membagikan 500 pin dan stiker di beberapa titik di Kota Magelang dan Kabupaten Magelang, antara lain di Pakelan dan perempatan Armada. Mereka juga membentangkan spanduk Hari Tanpa Tembakau Sedunia.
"Upaya tersebut sebagai bagian langkah MTCC untuk mendorong Pemerintah Kota Magelang dan Kabupaten Magelang untuk segera merealisasikan regulasi KTR dan pelarangan iklan rokok luar ruang yang mengacu pada PP 109 tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif berupa Produk Tembakau bagi Kesehatan," kata Retno.
Selain itu, katanya gerakan tersebut juga diharapkan dapat melindungi generasi penerus tetap sehat dan produktif dengan menekan jumlah perokok pemula yakni anak-anak dan remaja.
Ia menuturkan Hari Tanpa Tembakau Sedunia merupakan salah satu dari hari peringatan yang terkait dengan upaya peningkatan kesadaran masyarakat akan kesehatan, antara lain Hari Kesehatan Jiwa Sedunia, Hari AIDS Sedunia, dan Hari Donor Darah Sedunia.
Media Network and Comunication Officer MTCC UMM Rochiyati Murni mengatakan sejak dicanangkan KTR di lingkungan kampus ada peningkatan yang signifikan terhadap penerapan KTR di mana warga kampus bisa menjaga lingkungan kampus bebas dari asap rokok.
"Namun demikian, upaya sosialisasi terus kami lakukan sebagai upaya untuk menjaga kampus sebagai layanan pendidikan yang bisa benar-benar menjamin terwujudnya lingkungan yang sehat bagi segenap civitas akademika melalui satgas dan duta KTR di tiap fakultas yang sudah kami terapkan," katanya.