Magelang (Antaranews Jateng) - Kepala Kepolisian Resor Magelang Kota, Jawa Tengah, AKBP Kristanto Y Darmawan meminta warga mengaktifkan sistem keamanan lingkungan untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat meskipun saat ini Ramadhan.
"Meskipun saat ini bulan Ramadhan, bukan berarti tidak ada tindak kriminal. Kita harus tetap waspada, jangan sampai lengah terhadap kemungkinan gangguan kamtibmas di lingkungan masing-masing," katanya di Magelang, Rabu.
Ia mengatakan kewaspadaan oleh masyarakat harus tetap dilakukan terhadap lingkungan sekitar untuk mengantisimasi kemungkinan adanya terorisme dan mencegah penyebaran gerakan radikalisme.
Hingga saat ini, katanya dalam paparan kesiapan Pemerintah Kota Magelang menghadapi Idul Fitri 1439 Hijriah di Aula Adipura Kencana Kompleks Kantor Sekretaris Daerah Pemkot Magelang, situasi kamtibmas di daerah ini tetap kondusif.
Akan tetapi, katanya, aparat kepolisian tetap melakukan cipta kondisi di kota dengan tiga kecamatan dan 17 kelurahan tersebut, dalam bentuk kegiatan preemtif, preventif, dan penegakan hukum.
Pihaknya telah menyiapkan kegiatan pengamanan Idul Fitri dengan rencananya menurunkan 456 personel gabungan melalui Operasi Ketupat Candi 2018. Mereka antara lain dari jajaran kepolisian, TNI, Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Perhubungan, Pelindungan Masyarakat, Pemadam Kebakaran, Saka Bhayangkara, ORARI/RAPI, PMI, dan Dinas Kesehatan.
Operasi Ketupat Candi 2018 di Kota Magelang akan digelar pada 6-24 Juni mendatang diawali dengan gelar pasukan dan pemusnahan barang bukti hasil operasi cipta kondisi selama ini.
Terkait dengan Operasi Ketupat Candi 2018, akan dibuka empat pos pengamanan dan satu pospam terpadu di beberapa tempat. Sebanyak empat pospam tersebar di simpang tiga Kebonpolo, Alun-Alun Kota Magelang, pertigaan "Shopping", dan pertigaan Hotel Trio, sedangkan pospam terpadu di Terminal Tidar Kota Magelang.
Kepala Satlantas Polres Magelang Kota AKP Marwanto mengatakan pihaknya bersama Dishub Pemkot Magelang akan melakukan rekayasa lalu lintas di sejumlah jalan untuk membuat arus lalu lintas selama masa Lebaran tetap lancar atau tidak terjadi kemacetan.
Sejumlah jalan yang akan dilakukan rekayasa lalu lintas karena rawan kepadatan kendaraan, antara lain persimpangan Hotel Trio, persimpangan Canguk, Tugu Adipura, dan kawasan Bayeman.
Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito menyatakan dukungan kepada aparat untuk menjamin keamanan selama Lebaran dan upaya petugas menerapkan rekayasa lalu lintas agar arus kendaraan di kota setempat tetap lancar.
Berbagai sekolah dan instansi perkantoran, katanya, juga harus mendapatkan perhatian khusus untuk pengamanan baik oleh kepolisian maupun pihak internal sekolah serta instansi.
"Pengamanan oleh kepolisian dan sekolah. Dinas Pendidikan harus mengeluarkan surat edaran ke sekolah-sekolah untuk tetap memperhatikan keamanan sekolah selama libur Lebaran dan cuti bersama agar tetap ada petugas yang berjaga," katanya.
"Meskipun saat ini bulan Ramadhan, bukan berarti tidak ada tindak kriminal. Kita harus tetap waspada, jangan sampai lengah terhadap kemungkinan gangguan kamtibmas di lingkungan masing-masing," katanya di Magelang, Rabu.
Ia mengatakan kewaspadaan oleh masyarakat harus tetap dilakukan terhadap lingkungan sekitar untuk mengantisimasi kemungkinan adanya terorisme dan mencegah penyebaran gerakan radikalisme.
Hingga saat ini, katanya dalam paparan kesiapan Pemerintah Kota Magelang menghadapi Idul Fitri 1439 Hijriah di Aula Adipura Kencana Kompleks Kantor Sekretaris Daerah Pemkot Magelang, situasi kamtibmas di daerah ini tetap kondusif.
Akan tetapi, katanya, aparat kepolisian tetap melakukan cipta kondisi di kota dengan tiga kecamatan dan 17 kelurahan tersebut, dalam bentuk kegiatan preemtif, preventif, dan penegakan hukum.
Pihaknya telah menyiapkan kegiatan pengamanan Idul Fitri dengan rencananya menurunkan 456 personel gabungan melalui Operasi Ketupat Candi 2018. Mereka antara lain dari jajaran kepolisian, TNI, Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Perhubungan, Pelindungan Masyarakat, Pemadam Kebakaran, Saka Bhayangkara, ORARI/RAPI, PMI, dan Dinas Kesehatan.
Operasi Ketupat Candi 2018 di Kota Magelang akan digelar pada 6-24 Juni mendatang diawali dengan gelar pasukan dan pemusnahan barang bukti hasil operasi cipta kondisi selama ini.
Terkait dengan Operasi Ketupat Candi 2018, akan dibuka empat pos pengamanan dan satu pospam terpadu di beberapa tempat. Sebanyak empat pospam tersebar di simpang tiga Kebonpolo, Alun-Alun Kota Magelang, pertigaan "Shopping", dan pertigaan Hotel Trio, sedangkan pospam terpadu di Terminal Tidar Kota Magelang.
Kepala Satlantas Polres Magelang Kota AKP Marwanto mengatakan pihaknya bersama Dishub Pemkot Magelang akan melakukan rekayasa lalu lintas di sejumlah jalan untuk membuat arus lalu lintas selama masa Lebaran tetap lancar atau tidak terjadi kemacetan.
Sejumlah jalan yang akan dilakukan rekayasa lalu lintas karena rawan kepadatan kendaraan, antara lain persimpangan Hotel Trio, persimpangan Canguk, Tugu Adipura, dan kawasan Bayeman.
Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito menyatakan dukungan kepada aparat untuk menjamin keamanan selama Lebaran dan upaya petugas menerapkan rekayasa lalu lintas agar arus kendaraan di kota setempat tetap lancar.
Berbagai sekolah dan instansi perkantoran, katanya, juga harus mendapatkan perhatian khusus untuk pengamanan baik oleh kepolisian maupun pihak internal sekolah serta instansi.
"Pengamanan oleh kepolisian dan sekolah. Dinas Pendidikan harus mengeluarkan surat edaran ke sekolah-sekolah untuk tetap memperhatikan keamanan sekolah selama libur Lebaran dan cuti bersama agar tetap ada petugas yang berjaga," katanya.