Semarang (Antaranews Jateng) - Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen berkomitmen mempertahankan eksistensi pasar-pasar tradisional yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota di provinsi tersebut.

"Perlu diatur regulasinya, yang penting pasar tradisional bisa terus eksis karena bagian dari roda ekonomi kerakyatan," katanya di sela Safari Ramadhan di Pasar Bandarjo Kabupaten Semarang di Semarang,Senin.

Pria yang akrab disapa Gus Yasin ini tidak memungkiri jika banyaknya pasar modern berdampak besar pada eksistensi pasar tradisional, termasuk pedagang-pedagang kecil.

Putra ulama karismastik Kiai Haji Maimoen Zubaer itu mendapat keluhan beberapa pedagang terkait dengan permasalahan perizinan berjualan dan menempati lapak.

Mendengar keluhan perizinan tersebut, Gus Yasin mengaku akan mengomunikasikan dengan Pemerintah Kabupaten Semarang.

"Nanti akan saya tanyakan ke pemkab setempat karena ini kewenangannya Pemkab Semarang," ujar politikus Partai Persatuan Pembangunan itu.

Gus Yasin beserta rombongan kemudian melanjutkan perjalanan ke Pasar Sayur Ngasem Bandungan untuk menyapa masyarakat sekaligus menyerap berbagai aspirasi mereka secara langsung.

Cawagub yang berpasangan dengan Calon Gubernur Ganjar Pranowo itu, menanyakan kepada pedagang berbagai kebutuhan pokok mengenai harga selama Ramadhan dan menjelang Lebaran.

Menurut dia, sempat terjadinya lonjakan harga, terutama komoditas daging dan telur ayam di pasaran itu masih wajar.

"Katanya tadi sempat naik Rp1.000-Rp 2.000, itu wajarlah, tapi sekarang sudah stabil lagi, kita bantu stabilitas harga bahan pokok, apalagi Jateng itu kan lumbung pangan," katanya.

Gus Yasin juga menyempatkan diri berkunjung ke kediaman juru kunci Masjid Tua Nyatnoyono untuk bersilaturahim sebelum berziarah ke Makam Hasan Munadi.

 

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024