Pekalongan, 25/5 (Antara) - Pemerintah Kota Pekalongan segera menerapkan status tanggap darurat bencana rob yang akan berlaku selama 14 hari ke depan.

Wali Kota Pekalongan Saelany Machfudz di Pekalongan, Jumat, mengatakan bahwa pihaknya segera menandatangani status tanggap darurat rob yang melanda sejumlah kelurahan sehingga korban terdampak rob bisa mendapat bantuan.

"Kami akan terus memantau perkembangan di lapangan dan meninjau langsung kondisi warga yang terdampak rob serta secepatnya memberikan bantuan logistik," katanya.

Anggota Tim Pencari dan Penyelamat (Search and Rescue) Pekalongan Hengky Susilo Hadi mengatakan bahwa hingga kini rob masih merendam sejumlah daerah pesisir pantai dengan ketinggian air bervariasi.

"Ketinggian air bervariasi seperti pada kawasan Jalan Veteran Rumah Sakit Kraton, rob mencapai 20 sentometer tetapi semakin ke utara atau menuju pesisir pantai semakin dalam airnya. Di kawasan Sekranding ketinggian rob mencapai 80-an sentimeter, bahkan di Bandengan, Panjang Wetan mencapai lebih dari 1 meter," katanya.

Bencana rob yang terjadi di Kota Pekalongan dan wilayah sekitarnya menimbulkan rasa simpatik pada sejumlah elemen maupun lembaga untuk meringankan beban para korban rob.

Anggota Komisi E DPRD Jawa Tengah Adi Rustanto mengatakan akan meninjau langsung ke sejumlah wilayah yang tergenang rob dan memberikan bantuan logistik untuk meringankan beban korban rob.

"Kami berencana meninjau langsung ke wilayah rob. Kami ingin mengetahui secara langsung apa yang dibutuhkan para korban, meski bencana rob tidak hanya terjadi di Kota Pekalongan saja," katanya.

Pewarta : Kutnadi
Editor : D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024