Tegal (Antaranews Jateng) - Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) meminta para generasi muda meneladani semangat dari mendiang Enthus Susmono, khususnya dalam melestarikan kebudayaan berupa kesenian wayang.
Usai memanjatkan doa di makam Enthus Susmono di Kabupaten Tegal, Rabu, Gus Yasin menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga Enthus Susmono yang diwakili oleh putra mendiang, Firman Haryo Susilo.
"Bagi saya, almarhum Ki Enthus Susmono merupakan sosok yang sangat berperan dalam membangun karakter bangsa. Beliau sebagai seorang dalang, mampu memberikan tuntunan melalui tontonan. Di sisi lain, beliau sebagai kepala daerah, bisa menunjukkan kepemimpinan yang penuh wibawa," katanya.
Cawagub yang berpasangan dengan Cagub Ganjar Pranowo itu juga berpesan kepada Firman agar mau meneruskan perjuangan sang ayah, yakni melestarikan budaya serta menjunjung akhlak.
Gus Yasin menambahkan, perlunya kalangan generasi muda untuk meneruskan semangat Enthus Susmono karena menurutnya, menjaga tradisi dan akhlak merupakan tindakan yang sangat ditunggu bangsa ini.
"Apalagi kalau yang melakukan anak muda, pasti sangat keren," ujar politikus Partai Persatuan Pembangunan itu.
Sebagai perwakilan dari keluarga Enthus Susmono, Firman menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan Gus Yasin karena baginya, kunjungan tersebut memberikan kekuatan lebih untuk bertabah.
"Matur nuwun, sudah datang ke sini, saya merasa ini merupakan dukungan bagi kami sekeluarga," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, keluarga Enthus Susmono menyerahkan kenang-kenangan kepada Gus Yasin berupa wayang golek dengan tokoh pewayangan Arjuna.
Seperti diwartakan, petahana Pemilihan Bupati Tegal Enthus Susmono meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soeselo, Slawi, Senin (14/5) sekitar pukul 19.10 WIB.
Usai memanjatkan doa di makam Enthus Susmono di Kabupaten Tegal, Rabu, Gus Yasin menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga Enthus Susmono yang diwakili oleh putra mendiang, Firman Haryo Susilo.
"Bagi saya, almarhum Ki Enthus Susmono merupakan sosok yang sangat berperan dalam membangun karakter bangsa. Beliau sebagai seorang dalang, mampu memberikan tuntunan melalui tontonan. Di sisi lain, beliau sebagai kepala daerah, bisa menunjukkan kepemimpinan yang penuh wibawa," katanya.
Cawagub yang berpasangan dengan Cagub Ganjar Pranowo itu juga berpesan kepada Firman agar mau meneruskan perjuangan sang ayah, yakni melestarikan budaya serta menjunjung akhlak.
Gus Yasin menambahkan, perlunya kalangan generasi muda untuk meneruskan semangat Enthus Susmono karena menurutnya, menjaga tradisi dan akhlak merupakan tindakan yang sangat ditunggu bangsa ini.
"Apalagi kalau yang melakukan anak muda, pasti sangat keren," ujar politikus Partai Persatuan Pembangunan itu.
Sebagai perwakilan dari keluarga Enthus Susmono, Firman menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan Gus Yasin karena baginya, kunjungan tersebut memberikan kekuatan lebih untuk bertabah.
"Matur nuwun, sudah datang ke sini, saya merasa ini merupakan dukungan bagi kami sekeluarga," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, keluarga Enthus Susmono menyerahkan kenang-kenangan kepada Gus Yasin berupa wayang golek dengan tokoh pewayangan Arjuna.
Seperti diwartakan, petahana Pemilihan Bupati Tegal Enthus Susmono meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soeselo, Slawi, Senin (14/5) sekitar pukul 19.10 WIB.